Asuransi Tips

Asuransi Perjalanan Yang Sering Terabaikan

 

Sama seperti saat memilih Asuransi Perjalanan, maka setiap orang punya preferensi tersendiri saat bepergian: ada yang senang ngebolang ala backpackers atau sebaliknya fancy trip (istilah kerennya koper). Dari sini kemudian lahir tipe traveler koper dan ransel. Sudah pasti keduanya punya gaya yang beda juga, nggak perlu diperdebatkan sebab ini soal selera.  
 
Nah buat yang suka jalan-jalan, apa saja yang harus dibawa saat traveling? 
 
Kalau saya suka yang praktis pastinya: backpack alias ransel dengan beberapa potong pakaian, perlengkapan pribadi seperti toiletries dan obat-obatan, plus devices buat mengabadikan perjalanan. Ini termasuk kamera dan piranti pendukungnya seperti tripod dan charger.  Kalau dibutuhkan banget (misalnya ketika harus pergi dalam jangka waktu yang cukup lama maka mau nggak mau laptop juga masuk ke dalam ransel. 
 
 
Secara lengkap ini daftar barang bawaan saya ketika traveling:
 
Tas Ransel Ukuran Besar
 
Karena saya suka backpacking style saat traveling, maka tas ransel ukuran besar jadi pilihan. Selain lebih praktis digendong ke mana-mana, ransel juga gak merepotkan saat harus naik tangga atau jalanan yang nggak rata, beda dengan koper ya. Tapi balik lagi ini soal selera.
 
Day Pack
 
Kalau ransel besar bisa menampung semua perlengkapan selama bepergian, untuk sehari-hari saya menyiapkan juga daypack. Favorit saya adalah ransel dengan ukuran lebih kecil yang cukup untuk memuat barang-barang penting yang aman masuk kabin ketika bepergian dengan pesawat. Day pack ini juga yang jadi andalan buat menyimpan kamera dan tumbler. 
 
 
Money/Passport  Belt
 
Nah, ini adalah barang yang nggak boleh lepas dari badan saya selama traveling. Saya memilih money belt dengan ukuran yang cukup muat untuk menampung dokumen penting seperti KTP, kartu kredit, dan paspor. 
 
Universal Adapter
 
Nah buat yang suka traveling ke luar negeri, ini sih nggak boleh ketinggalan ya. Nggak mau kan kalo ternyata colokan di negara yang dikunjungi beda dengan yang biasa kamu pakai? Mati gaya pas traveling cuma gegara gak bisa ngecharge gadget itu nggak enak banget: hilang momen yang nggak akan terulang seumur hidup.
 
Devices 
 
Nah ini juga udah nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sebagai travel blogger: mulai dari kamera, drone, tripod, sampai laptop buat editing video. Kalau dihitung, space buat devices ini bisa 50% dari total kompartemen tas kayaknya hahaha…
 
Travel vacuum bag
 
Ini penting buat memudahkan saat packing biar nggak makan tempat. Selain itu, vacuum bag juga membantu memisahkan pakaian kotor dan bersih serta mencegah pakaian basah kalau misalnya kamu habis berenang dan belum sempat mengeringkan pakaianmu.  
 
Wet Bag
 
Buat yang suka berenang atau outdoor, wajib punya wet bag buat melindungi gadget dari kerusakan akibat terendam air atau kehujanan nih. Saya memiliki satu wet bag dan pouch anti air untuk smartphone. 
 
 
Sarung/Kain 
 
Bawalah sarung atau kaiin tradisional saat bepergian, ini multifungsi banget: buat selimut, alas duduk, sampai pose andalan di Instagram hahaha. Sebaiknya pilih sarung atau kain yang tipis dan mudah kering. 
 
Alas kaki yang nyaman
 
Sepatu atau sandal? Dua-duanya bisa dibawa, yang penting nyaman di kaki sehingga nggak bikin kakimu lecet selama bepergian. 
 
Sunscreen
 
Nah ini juga termasuk barang wajib saat traveling, nggak cuma ke pantai loh bahkan saat ke gunung atau ke negeri empat musim saat bersalju juga perlu. Saya baru tahu bahwa sinar UV itu bisa menembus awan, jadi meski cuaca mendung kesehatan kulit tetap terancam. Oh ya, karena kulit saya termasuk nggak sensitif maka saya cukup membawa satu sunscreen dalam kemasan spray non aerosol dan ukurannya nggak lebih dari 100 ml. Tahu kan alasannya kenapa?
 
 
Asuransi perjalanan
 
Nah, ini yang sering terabaikan padahal penting banget.  Seperti halnya asuransi yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap risiko finansial kalau ada hal tak terduga, demikian juga asuransi perjalanan. Buat yang sering traveling ke luar negeri, asuransi perjalanan ini akan sangat terpakai ketika terjadi semisal kecelakaan atau kehilangan dokumen. Memang preminya lebih mahal, tapi kalau kamu bepergian secara berkelompok bisa kok mendapatkan asuransi perjalanan kelompok dengan harga yang lebih terjangkau.
 
Di luar itu, tentunya saya juga mewajibkan diri memiliki asuransi kesehatan.  Ini sangat membantu saat bepergian di dalam negeri dan tiba-tiba sakit (emang ada yang direncanakan? Hahaha…). Nah, saya sendiri prefer asuransi kesehatan sistem cashless. Karena kalau pas bepergian gitu dan tiba-tiba sakit, nggak perlu nalangin uang dulu tapi tinggal gesek. 
 
Saya milih asuransi kesehatan yang paling cocok tempo hari pakai platform marketplace asuransi, Lifepal.co.id. Di sana tersedia berbagai rekomendasi terbaik untuk asuransi kesehatan. Agent-nya baik-baik, lho, mau jawabin pertanyaan-pertanyaan saya.
 
Ngomong-ngomong ada ide nggak enaknya traveling ke mana lagi ya? 
 

Anda mungkin juga suka...

2 Komentar

  1. Baru berasa perlunya asuransi perjalanan belakangan ini, Mas. Sempat hampir gagal trekking karena nggak punya asuransi. Akhirnya ngurus asuransi lokal hahaha… Kalau di Indonesia ada agen asuransi perjalanan yang terjangkau, kayaknya ke depan bakal pakai itu deh. Lumayan juga kalau mesti ambil asuransi World Nomads yang mahal itu 😀

    1. salmanbiroe says:

      Beberapa perjalanan apalagi keluar negeri itu emang beresiko banget, makanya memang harus disiapkan sih, walaupun kecil kemungkinan tapi melihat banyak wabah saat ini, kita mesti prepare untuk segala sesuatu yang lebih buruk… semoga wabah ini cepat berakhir dan bisa segera traveling kembali … aminnn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *