Signature Restaurant
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta ini letaknya sangat strategis di tengah pusat perbelanjaan Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Apalagi bundaran yang berada tepat di depannya juga memiliki nama sama Bundaran Hotel Indonesia. Jadi, kalau saja ada penduduk Jakarta asli yang tidak tahu di mana letak Hotel Indonesia ini, berarti masih perlu diajak mampir dan menikmati sajian citarasa nusantara.
Jujur, saya baru pertama kali ke Hotel Indonesia Kempinski ini dan tentu saja saya pun baru pertama kali ke Signature Restaurant. Kesan pertama kali pada saat melihat ornamen depan yang berhiaskan payung khas Bali dan patung garuda begitu mengesankan. Bali dan Lomboknya sangat terasa. Memasuki lobi restaurant, saya mendapati sepasang ondel-ondel. Tentu saja, identitas Jakarta di dalam restaurant juga terasa kental. Wah, berarti perpaduan antara modern dari segi design dan budaya lokal terutama Jakarta ini juga bisa dirasakan disini.
Lebih ke dalam lagi, nuansa mewah sungguh terasa. Dengan nuansa kursi dan meja kayu yang difurnish menghadirkan suasana tenang dan nyaman. Kemudian ada beberapa meja besar yang dapat memuat sekitar puluhan orang untuk sekedar meeting atau bercengkrama dengan keluarga besar. Semuanya telah tersedia dengan lengkap. Berapa pun jumlah yang makan di restaurant ini pastinya akan mendapatkan perlakuan istimewa yang sama.
Masakan Bali dan Lombok
Sebenarnya merasakan langsung masakan di tempat asalnya lebih mengasyikan, namun tak ada salahnya mencoba sensasi berbeda di hotel bintang lima ini. Tiada salahnya menemukan sebuah kemewahan dan sajian nusantara secara bersamaan. Tidak ada salahnya menemukan kelengkapan jenis dan variasi dari berbagai menu nusantara di satu tempat. Dan, tidak ada salahanya untuk menambahkan sedikit tumpukan lemak agar badan tidak terlihat seperti papan cucian yang kotak-kotak itu. Iya kan? Iya sajalah supaya ada pembenaran.
Hampir seluruh jenis dan variasi makan itu tersaji dihadapan saya. Tentu saja dengan sistem buffet ini setiap pengunjung bisa makan sampai puas tanpa batas jika perlu dari restaurant buka sampai tutup. Dijamin kenyangnya bisa sampai dua atau tiga hari kemudian. Tapi saya bukan penganut seperti itu, saya penganut paham mencicipi sedikit-sedikit kemudian yang paling saya suka akan saya tambah lagi. Upsss, jadi ketahuan deh rahasia tubuh subur saya ini.
Seluruh masakan ini sangat fresh dan dimasak dengan bumbu-bumbu yang teramu dengan sempurna. Resep yang terbaik dari Bali dan Lombok. Dari masakan yang terbaik ini terdapat beberapa yang paling baik diantara yang terbaik. Apa saja masakan itu, penasaran? Ini dia.
Rujak Bulung
Selain Madura yang terkenal dengan sate ayamnya, Bali juga memiliki sate yang terkenal sampai ke seluruh nusantara bahkan luar negeri. Seperti sate ayam madura, bahan yang paling dominan adalah ayam cincang dengan beberapa bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kencur, kunyit, lengkuas dan banyak bumbu lainnya. Jadi jika mencoba beberapa gigitan saja maka terbayang kan dari bumbunya saja sudah banyak variasinya apalagi rasanya. Dan memang benar setelah satu dua gigit, rasa ayam cincang dan bumbunya sangat berpadu dan sangat enak. Apalagi ditambah dengan sambal menambah kenikmatan menyantap sate lilit ini. Yummy.
Sate Ayam Plecing
Untuk sate ayam plecing ini memang memadukan bumbu sambal plecing yang khas dari Lombok. Lalu apa yang membuat sambal plecing ini sangat luar biasa? karena memang pedasnya sangat pedas namun menyegarkan. Perpaduan ayam dan sambal plecing inilah yang memuat saya sangat menyukai sate plecing ini. Tentu saja selain saya menyukai sate ayam plecing ini, saya juga menyukai plecing kangkung yang khas Lombok itu.
Special Chef & Bubur Ayam
Bali dan Lombok sudah spesial menurut saya, namun ternyata ada yang lebih spesial adalah Chef. Chef didatangkan langsung dari wilayah Indonesia. Kebetulan pada saat saya menikmati masakan dari Bali dan Lombok, chef yang bertugas telah meninggalkan Hotel untuk kembali ke Bali. Sungguh sangat disayangkan sebenarnya. Saya ingin mengenal lebih dalam apa yang spesial dari masakan ini. Namun, beruntung Chef Rudi mau menemai saya mengobrol sebentar mengenai keunikan masakan Bali dan Lombok.
Bumbu Kemeyan
Setiap masakan memiliki bumbu spesial. Menurut Chef Rudi, bumbu yang dibawa langsung dari Bali adalah kemenyan. Sepengetahuan saya kemenyan adalah bahan untuk sembahyang di Bali. Apakah bisa dimakan kemeyan seperti itu?
“Ada beberapa jenis kemeyan. Dan salah satu kemeyan adalah bisa dimakan dan dijadikan sebagai bumbu dalam masakan ini,” Jelas Chef Rudi.
Rasa penasaran saya kemudian sedikit sirna. Kini saya sedikit tahu bahwa kemenyan yang ada dalam masakan bukan yang dibakar kemudian diramu bersama masakan melainkan bahan kemeyan yang dimaksud adalah bahan yang bisa diolah bersama masakan.
Bubur Ayam HI
Jika beberapa hotel memiliki menu andalan yang bisa disajiakan setiap saat dan membuat penasaran? Maka Hotel Indonesia Kempinski juga memilikinya yaitu Bubur Ayam. Apa yang membuat spesial? Iya kaldu ayam dan kunyit yang membuat gurih serta dilengkapi dengan cakue, emping, kerupuk, abon dan bawang goreng. Nah perpaduan itulah yang membuat Bubur Ayam HI ini spesial. Dan ternyata memang saya sangat suka dengan bubur ini. Simple dan kuah kaldu ayamnya memang sangat kuat terasa.
Jadi tidak ada alasan buat saya tidak datang kembali ke Signature Restaurant, Hotel Indonesia Kempiski ini. Saya akan kembali lagi. Saya janji.
Informasi Hotel Indonesia Kempinski
Alamat
Jl. MH. Thamrin No. 1
Jakarta Pusat 10310
Telepon
021 – 2358 3800
Email
info.jakarta@kempinski.com
Social Media
Facebook : Kempinski Hotel
Twitter : @kempinski
Website
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Peta/Map
Wow, keren bangettt 😀
plecing kangkung saya suka …
tapi rujak bulung .. saya baru tahu .. he he
mesti kesana … cobain … mudah2-an ga terlalu mahal harga-nya … hi hi …
Pengen nyoba Bubur Ayam HI, gmna ya rasanya? Oh ya kak, kira-kira untuk dapat tidur disini butuh biaya berapa ya?