Selasa minggu lalu, saya berkesempatan “eksis bersama ezytravel“, sebuah workshop menulis yang diikuti oleh berbagai travel blogger dari seluruh nusantara. Berasal dari Bogor, Makassar, Aceh, Lampung, Palembang, Semarang dan beberapa blogger yang berasal dari Jabodetabek.
Workshop menulis kali ini menghadirkan Mba Elok Dyah sebagai pembicara. Mba Elok merupakan founder Backpacker Dunia bersama Cak Lukik. Saya beberapa kali datang ke acara kumpul bersama yang dilakukan oleh Backpacker Dunia, jadi saya sudah tak asing dengan Mba Elok. Backpacker Dunia menjadi salah satu komunitas yang menularkan virus traveling di Indonesia. Saya beberapa kali mengikuti gathering dengan backpacker senior yang sudah keliling berbagai negara dengan budget yang tipis namun tetap menikmati liburannya di luar negeri. Kesan liburan di luar negeri itu mahal tidak ada lagi dalam benak saya ketika mendengar beberapa cerita dari para backpacker senior. Dan saya pun telah membuktikan ketika pertama kali backpacker ke Singapura dengan budget sekitar 1,8 juta all in. Saya menepuk dada bangga.
Mba Elok menegaskan pentingnya membuat outline atau kerangka cerita sebelum menuliskan di blog atau di media mana pun. Kerangka sangat dibutuhkan ketika menulis sebuah jalinan cerita perjalanan yang panjang dan dibutuhkan sebuah konsistensi. Namun, memang tidak menjadi sebuah keharus menuliskan outline, kita dapat menulis tanpa outline tertulis namun memiliki kerangka besar dalam otak kita. Dan, saya termasuk penulis yang tak berkerangkan. Duh, mahluk apa ini penulis tak berkerangka. Sebetulnya ketika menulis saya termasuk yang spontan dan mengalir apa adanya, namun tetap memiliki alur dan batasan.
Kemudian, secara tema dan sudut bahasan, Mba Elok kembali menambahkan bahwa bukan hanya secara fisik bangunan atau wajah penduduk lokal saja yang dapat dijadikan sebagai objek tulisan, melainkan kultur, kehidupan sehari-hari, dialog yang digunakan, serta keunikan atau kekhasana lain yang dapat diangkat sebagai bahan tulisan.
Hadir pula perwakilan dari Grasindo yang menawarkan alternatif bagi travel blogger untuk menerbitkan catatan perjalanan yang selama ini di publish melalui blog saja. Saya merasa tertarik dengan tawaran tersebutm apalagi dalam tahun ini saya mempunyai target menerbitkan satu buku.
Selain Grasindo, hadir pihak Blue Bird yang telah meluncurkan aplikasi blue bird yang dapat didownload secara langsung di app store dan google store.
Bertemu Banyak Travel Blogger
Beberapa travel blogger memadati Djakarta Cafe sore itu, ketika saya masuk melalui pintu utama, saya mencoba menyapu pandangan, siapa tahu saya bisa bertemu dengan
Mba Dedew atau siapapun yang menjadi bagian dari Hello Nusantara. Dan benar saja, saya pun akhirnya bertemu dengan Mba Dedew yang saat itu ditemani oleh
Mba Shintaries. Kemudian, tak berapa lama datang Mba Donna yang sudah lama bersua via dunia maya, saling komen di blog masing-masing.
Pertemuan ini pun, semacam momen untuk sharing berbagai permasalahan blog atau seputar isu blog yang sedang hangat. Tak hanya sekedar berbagi, kami pun memiliki mimpi yang sama ingin mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis sambil menelusuri beberapa jejak unik di sekitaran Jakarta. Semoga dalam beberapa bulan kedepan, obrolan kita dapat menyatu dalam satu visi yang sama.
Senang sekali dapat bertemu dengan travel blogger dengan semangat berbagi yang luar biasa, tak hanya dalam dunia maya saja, namun langsung bertemu dalam keriuhan acara “Eksis Bersama Ezytravel“.
— Donna Imelda (@donnaimelda) June 30, 2015
Seruuuuu…. semoga sukses ya semuanya. Silaturahimnya jadi panjang deh.
waw,.. ini banget ni impian saya, jadi travel blogger.!!
keren, budget 1.8 juta, buat ke singapura. padahal saya baru liat paket traveling di agen tiket, kemarin itu 3 jutaan. huaa..
bagi tips dan trik nya dong mas,.
😀
Aamiin…semoga lancar yaa semuanya maan…
Ketemuan from online ke offline ya ceritanya 🙂
Paphos, Tempat Lahir Dewi Cinta Aphrodite → Jalan2Liburan
Hihihi Mas Salman ini sahabatnya ibuk ibuk ya :p
Makin banyak ilmu kalo sering seperti ini 😀
Salam kenal ya, sayang kemarin gak sempet kenalan langsung ya
Hiks pengen ikutan di workshop kemarin tapi hanya 2 orang utusan dari hellomakassar yang diundang….semoga lain waktu bisa bergabung
waahhh ininiihhhbaru yg namanya asik 😀