![]() |
Sumber : www.smescoindonesia.com |
Beberapa teman dari luar Jakarta atau bahkan luar Negeri sangat familiar dengan Monas, Kota Tua, Sarinah, Bundaran HI atau pun Blok M, tapi siapa sangka kalau di SMESCO terdapat harta karun yang tak ternilai harganya dan bisa dijadikan destinasi wisata belanja menarik. Jangan lebay deh! Tapi memang itulah kenyataan yang harus diterima dengan hati lapang dan tangan terbuka bahwa SMESCO ini memiliki hal yang sangat istimewa.
SMESCO merupakan ringkasan dari Small Medium Enterprises and Cooperatives atau dalam Bahasa Indonesianya disebut sebagai Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM). SMESCO sendiri memiliki UKM Galery (Usaha Kecil Menengah) yang berlokasi di daerah Gatot Subroto Jakarta. Pada UKM Galery seluruh unit Usaha Kecil Menengah yang berada di Seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk men-display atau memajang produk yang dijual sehingga menambah pasar atau kesempatan menambah pelanggan dari luar daerah masing-masing.
Sebetulnya saya masih tak percaya dengan produk-produk yang dipajang di UKM Galery ini berasal dari seluruh Indonesia, apalagi saya hanya mengunjungi SMESCO hanya sekedar memenuhi undangan teman yang menikah atau mengunjungi gedung tersebut hanya karena ada acara yang di gelar dan yang membuat saya merasa ‘menyesal’ adalah kenapa saya baru tahu sekarang, kenapa tidak dari dulu. Biasa penyesalan akan muncul di belakang.
Mari kita menelusuri harta karun yang ada di SMESCO satu per satu.
Sabang Sampai Merauke
Iya saya familiar dengan gedung SMESCO ini, beberapa tahun lalu saya pernah mampir ke sini dan hanya untuk memenuhi undangan teman. Selintas saya melihat beberapa koleksi batik, baju, kaos, perhiasan yang terdapat di lantai satu, tepat di lobi menuju ke lift tempat acara pernikahan berlangsung waktu itu.
Dan sekarang gedung ini telah berubah, sangat tertata dari lantai satu sampai dengan lantai belasan tempat seluruh paviliun dari 33 Provinsi ini tersebar. Semuanya provinsi memiliki karya dan produk yang luar biasa dan sebagian besar merupakan hand made.
Paviliun Provinsi berada pada lantai 15, 12, 11 dan terakhir 3. Sedangkan UKM Galery berada pada lantai satu dan dua. Beberapa paviliun yang berada pada lantai 15 adalah Papua, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, sedangkan lantai 12 merupakan rumah bagi paviliun dari Sumatera Barat, DKI Jakarta dan Maluku. Lantai 11 bisa melihat Aceh, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat. Sebagian Jawa berada di Lantai 3.
Saya cukup tertarik untuk membahas paviliun Papua, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah.
Papua
Provinsi Timur Indonesia ini memiliki paviliun yang unik dengan menampilkan rumah adat dan beberapa kerajinan yang dikerjakan semuanya dengan tangan. Rumah adat papua memang tidak seratus persen mengambil langsung dari Papua, namun selintas dapat menwakili rumah-rumah di papua. Atapnya berasal dari serat atau sabut kayu atau kelapa, kemudian dindingnya mengunakan kayu hutan.
Tak hanya koteka yang menarik perhatian saya, namun beberapa patung pahatan yang disebut sebagai sebagai nenek moyang suku Asmat di Papua. Untungnya saya tak sempat mencoba koteka, kalau disuruh mencoba pasti gimana-gimana gitu.
DKI Jakarta
Sebagai pusat dari Indonesia, Jakarta memiliki kultur yang beragam, namun Jakarta memiliki budaya Betawi yang kental. Kesenian lenong, tradisi pernikahan yang menonjolkan alat musik tanjidor, kemudian kain yang memiliki motif unik seperti kain pagi sore dan lainnya tercermin di paviliun Jakarta ini.
Saya pernah menemani teman yang berasal dari Malaysia berkeliling Jakarta. Kami sempat mengunjungi Masjid Istiqlal dan Monas. Saat berada di Monas beruntung sekali kami mendapati penjual kaos bergambarkan “Monas” dan bertuliskan “Jakarta”, namun kualitas dari koasnya masih jauh dari yang diharapkan.
Dan di paviliun Jakarta inilah saya mendapatkan beberapa suvenir yang lucu dan unik, mulai dari gantungan kunci, boneka, tempelan kulkas, batik dan kain serta kerajinan lainnya.
Nusa Tenggara Timur
Masih ingat dengan Pulau Sumba? Sumba terkenal dengaan kecantikan alam dan padang ilalang yang luas serta kekayaan kultur yang luar biasa sehingga dipilih oleh Film Pendekar Tongkat Emas sebagai setting tempat.
Selain pemandangan seperti lukisan yang nyata, kainnya juga menarik hati setiap pengunjung yang melintas di paviliun NTT. Apalagi NTT memiliki salah satu pulau yang disebut memiliki pasir merah muda yang paling Indah di Indonesia yaitu pulau Komodo.
Assalamu Alaikum – Kalap Beli Kain Tenun |
Mampir dan melihat-lihat ke dalam paviliun ini bisa menghipnotis pengunjung untuk membeli beberapa kain tenun serta beberapa kerajinan lain seperti sasando mini, gula semut dan patung-patung komodo. Saya juga tergoda untuk sekedar membeli kain tenunnya.
Jawa Tengah
This is my favorite karena saya lahir, dibesarkan dan kuliah di Provinsi ini sehingga banyak kenangan yang masih melekat di sini. Selain karena batik-batik dari Pekalongan dan Solo yang terkenal, paviliun ini memiliki ukiran dari Jepara yang terkenal sangat detail.
Selain ukiran, kerajinan dari besi yang di bentuk menyerupai miniatur sepeda, becak dan ala transportasi juga sangat menarik untuk di bawa pulang.
Nah, ini baru empat paviliun yang saya bahas loh, tapi banyak banget yang bisa diborong. Eh, masih ada lantai satu dan dua yang belum di jelajahi.
Support UKM
Tujuan membuat display ini semata-mata untuk mendorong market bagi UKM. Display yang berada di beberapa lantai tersebut tidak dipunggut biaya alias free bagi UKM yang berada di seluruh Indonesia.
Selama ini potensi produk dari UKM kalah bersaing dengan produk yang sejenis yang di produksi skala besar sehingga karya orisinal yang dibuat dari handmade ini sangat disayangkan tak memiliki pasar, padahal jika dilihat dari kualitasnya, produk UKM justru lebih bagus karena di produksi dengan tangan. Namun, sekali lagi skill pemasaran dari UKM memang belum memadai sehingga produk tersebut tak sampai ke telinga para pemburu handmade atau produk orisinal yang bagus.
Ah, saya menghela napas sejenak. Masih banyak pekerjaan rumah untuk membantu UKM-UKM tersebut berjaya dengan produk atau brand dalam negeri. Dengan kualitas handmade yang ekslusif dan orisinalitasnya sangat tinggi harganya tergolong murah bahkan lebih murah dari harga pada saat membeli di dearah masing-masing. Tidak percaya dengan “harga yang murah” silahkan datang dan buktikan.
Seperti dalam Bincang-bincang yang dilaksanakan di lantai 3, beberapa pengusaha atau pengrajin justru bersikap optimis dengan pemasaran melalui social media dan sedikit memahami teknologi pemasaran melalui internet dan online.
Semoga kedepan, UKM tersebut dapat dikenalkan dengan blog maupun social media sehingga pemasarannya pun bisa meluas ke luar daerah bahkan ke luar negeri. Amin.
Informasi SMESCO Indonesia
Alamat :
Gedung SME Tower
Gedung Utama Laintai 5
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 94
Jakarta Selatan
Telepon :
(021) 2753 5454
Email :
info@smescoindonesia.com
Website :
www.smescoindonesia.com
Twitter :
@SmescoIndonesia
Jam Buka :
10.00 – 21.00 WIB
Wah ternyata Mas Salman ikut juga di acara kemarin :hehe. Sayang sekali saya tak bisa ikut karena masih di luar kota, ini kegiatan yang seru sekali. Saya setuju, memang banyak produk UKM berkualitas tapi pemasarannya masih kurang banget, dan karena konsumen tidak tahu info tentang barang-barang ini jadi malah terpaku dengan barang pabrik (pemain besar) yang kualitasnya jauh lebih rendah sehingga tidak memuaskan :hehe.
Keren pembahasannya! Kayaknya kunjungan swadaya ke sana mesti diagendakan nih, hitung-hitung cari cemilan khas tiap daerah :hoho.
Nice! Saking banyak pilihan aku malah jadi gak beli apa-apa kemarin, hehehe. Tapi tak apa, kan masih bisa balik lagi kapan aja 😀
Btw kapan mau dipake voucher belanjanya? #ngintil
@Gara, harus kesana karena selain harganya yang murah kualitasnya juga sangat dijamin deh. Itung-itung kita membantu promosi UKM juga
@Mas Gio, hahaha sangkin takjub dan terpesona sama UKM2nya ya, jadi ngga beli hahaha, yuk ngikut ngabisin voucher hahaha
Kataku kok fokusnya ke kain tenun yang terpajang rapi *duh pengen beli haaa
saya tertarik sama kemeja putih yang di atas itu, motif'a bagus
Mungkin butuh lebih banyak lagi tempat kaya gini di seluruh Indonesia, biar produk2 Indonesia dikenal oleh masyarakatnya
hah ada voucheeer??? mauuu ikuuuuut! 😛
Keren, nih. Setelah berkali-kali ke sana pas menghadiri acara, aku baru tau belakangan kalo di sini tempat kukm. Kirain tuh hanya pameran sementara.
Wahhhh udah sering lewat bangunan itu, baru tau ternyata isinya kaya gini yaaa #takjub hehehe
hahaha dia ikutan beli tenun ikat lombok pula. murah meriah kan ya, lumayan! anyway, senang banget bisa "nggak sengaja" kopdar dengan teman-teman blogger di smesco! 🙂
Ini SMESCO kelihatannya lumayan sering juga acara menarik. Sayangnya saya belum pernah masuk ke sana. Kayaknya kapan-kapan harus ke sana 🙂
Aku blm pernah ke smesco 🙁
Duh, jaman susah begini, baca soal UKM. Inget krisis ekonomi dulu, satu-satunya usaha yang eksis ya UKM. 🙂 moga makin banyak ya pelaku UKM untuk Indonesia yg lebih baik yoo
indonesia memang kaya akan budaya, tapi aku belum pernah ke smesco, kelihatannya menarik sekali ya..