Pertama kali Backpacker ke Tokyo, Jepang, dan bingung mau kemana saja? Ini juga yang saya rasakan pada saat pertama kali ke Jepang, 2012 silam. Tapi, setelah beberapa kali ke Tokyo, dan menelusuri setiap sudutnya, maka inilah Itinerary Tokyo selama 7 hari versi saya dan dijamin paling reasonable atau paling murah. Oh iya, dipostingan sebelumnya, saya membahas tuntas berapa biaya atau budget liburan ke Jepang selama 7 hari, silahkan dibaca dulu ya biar lebih paham tentang biaya keseluruhan selama di Jepang.
Sedikit flashback, tahun 2012 lalu, saya memberanikan seorang diri untuk menjelajahi Tokyo selama kurang lebih 4 hari. Pada waktu itu, saya berbekal buku 2 jutaan keliling Jepang yang ditulis oleh Claudia Kaunang. Buku itu sangat detail menjelaskan baik cara membuat visa Jepang, biaya selama secara keseluruhan, Itinerary dan yang paling penting adalah rute transportasi lokal yang harus saya naiki pada setiap destinasinya.
Hasilnya, saya berhasil ke beberapa tempat yang menurut saya lumayan bagus seperti Hakone (Salah satu spot untuk melihat Gunung Fuji), Kamakura, Yokohama dan Odaiba. Sebetulnya Hakone itu adalah karena kesalahan rute, karena seharusnya saya ke Kawaguchiko. Namun, dengan kesalahan rute ini saya bisa naik kapal pesiar mewah dan mengarungi danau Ashinoko untuk melihat Gunung Fuji dari dekat. Betul-betul pengalaman yang tak terlupakan. Dan, inilah Itinerary Tokyo selama 7 hari versi saya.
Itinerary Tokyo Selama 7 Hari
Hari 1 : Asakusa – Sumida River – Tokyo Solamachi – Tokyo Sky Tree
Asakusa – Sensoji Temple
Setelah sampai di Hotel dan meletakan semua koper dan barang yang berat, tujuan pertama kita adalah Asakusa. Tidak afdol rasanya kalau di Tokyo tapi tidak mengunjungi salah satu kuil yang paling famous ini. Sensoji Temple di Asakusa ini merupakan salah satu kuil paling legendaris. Salah satu hal yang membuat khas adalah letaknya yang strategis di tengah Asakusa dan dekat dengan Sumida River.
Sensoji Temple ini disebut juga sebagai Kuil Kannon Asakusa. Selain kuilnya yang indah, sepanjang jalan menuju kuil utama terdapat toko oleh-oleh dan makanan. Jadi jika ingin menikmati jajanan khas Jepang, pastikan kamu siapin dompet dan juga kantong belanjaan karena pernak-perniknya juga sangat unik dan lucu-lucu. Jangan kaget dengan suasana kuilnya yang sangat ramai karena memang kuil ini salah satu ikon di Tokyo.
Transportasi
Untuk mencapai Sensoji Temple, kamu bisa mengunakan Tokyo Metro (Subway) yaitu Asakusa Line (warna pink) dan Ginza Line (warna orange). Jika naik Asakusa Line, maka turun di Asakusa Station (A 18) dan keluar di Exit A4 kemudian belok ke kanan kalian menjumpai jalan besar dan beloklah ke kiri kemudian berjalan kurang lebih 200 meter. Jika naik Ginza Line, maka turun di Asakusa Station (G 19), setelah itu carilah Exit 1 (Kaminarimon), setelah itu keluar dan belok kanan jalan kurang lebih 100 meter.
Biaya perjalanan dari Tokyo Station ke Asakusa Station kira-kira paling mahal sekitar ¥ 320 . Jika hotel kamu berada di sekitar Asakusa, maka biaya perjalanan ini bisa diminamilisir, tergantung dari letak hotel.
Sumida River
Sumida River berada disekitar Asakusa dan sangat dekat dengan Sensoji Temple. Sumida River menyajikan pemandangan yang luar biasa karena dikelilingi oleh jalan layang dan gedung tinggi serta dihiasi dengan Tokyo Sky Tree. Pada saat musim semi dan bermunculan bunga Sakura, maka tempat inilah salah satu spot tercantik untuk menikmati mekarnya Sakura. Bahkan banyak sekali yang merayakannya bersama teman dan keluarga seperti acara piknik dengan bekal masing-masing. Hanami, begitulah orang menyebut ritual tahunan ini.
Dari Sensoji Temple, ambilah arah kiri dan kemudian menyebrang jalan besar, setelah melihat jembatan, ambilah ke arah kanan sebelum jembatan.
Tokyo Solamachi
Setelah puas menikmati Sumida River, maka tujuan selanjutnya adalah Tokyo Solamachi. Solamachi ini sebuah pusat perbelanjaan dikawasan Oshiage. Tokyo Solamachi salah satu mall yang cukup lengkap mulai dari restoran, supermaret, dan banyak pernak-pernik serta makanan khas Jepang. Jika kamu senang dengan kue, maka harus mencoba Tokyo Banana yang tersohor itu. Selain itu karena tempatnya tepat berada di bawah Tokyo Sky Tree, menjadikan mall ini sangat strategis untuk sekedar main dan bertemu dengan teman.
Tokyo Sky Tree
Salah satu Tower yang harus dikunjungi adalah Tokyo Sky Tree Tower. Tower ini merupakan bangunan tertinggi di Tokyo, sekitar 634 meter dan memiliki nama lain Tōkyō Sukai Tsurī atau Pohon Langit Tokyo. Dan, ternyata pada saat 2012 dan mengunjungi Sensoji Temple, saya sudah melihat Tower ini, namun belum pernah melihat dari dekat. Ternyata Sky Tree ini sudah berdiri dari tahun 2011, setahun sebelumnya. Bahkan, pada tahun 2011, Tokyo Sky Tree ini merupakan menara kedua tertinggi di Dunia setelah Burj Khalifa.
Transportasi
Kamu bisa menggunakan Asakusa Line, dari Asakusa Station menuju Oshiage Station sekitar 20 menit dengan biaya sekitar ¥ 180. Baik Tokyo Solamachi dan Tokyo Sky Tree berada dalam satu lokasi sehingga tidak membutuhkan transportasi lainnya.
Itineray | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Dari Narita | Keise Line atau JR Bus | ¥ 1.000 |
Asakusa - Sensoji Temple | Tokyo Metro - Asakusa Line dan Ginza Line (Tokyo Station ke Asakusa Station) | ¥ 350 |
Sumida River | Jalan kaki, dekat dengan Sensoji Temple | Free |
Tokyo Solamachi | Tokyo Metro - Asakusa Line (Dari Asakusa Station ke Oshiage Station) | ¥ 180 |
Tokyo Sky Tree Tower | Jalan kaki dari Tokyo Solamachi | Free |
Kembali ke Tokyo/Lokasi Hotel | Dari Oshiage Station ke Tokyo Station | ¥ 360 |
Total Biaya | ¥ 1.890 |
Hari 2 : Shibuya – Harajuku – Meiji Jingu Shrine – Omotesdano Hills
Shibuya – Patung Hachiko – Shibuya Crossing
Pernah melihat film yang menceritakan tentang kesetiaan seekor anjing terhadap tuannya? Ya, film Hachiko merupakan salah satu yang paling menyentuh sekali. Film tersebut mengadaptasi dari kisah nyata yang terjadi puluhan tahun silam di Shibuya Station. Untuk menghargai dan menghormati kesetiaan Hachiko, maka dibuatlah sebuah patung di depan Stasiun Shibuya, maka dari itu spot inilah yang dijadikan salah satu tempat pertemuan atau janjian jika orang Jepang ingin bertemu dengan temannya. Apalagi tak berapa jauh dari lokasi Hachiko, terdapat salah satu penyebrangan teramai di dunia. Orang menyebutnya dengan Shibuya Crossing, karena dalam waktu bersamaan ribuan orang menyebrang dari berbagai arah. Salah satu spot yang wajib dan sering dikunjungi oleh wisatawan darimana pun.
Transportasi
Untuk menuju Shibuya gunakan JR Line (warna hijau). Dari Tokyo Station, kamu langsung naik ke Platform 5, turun di Shibuya Station. Biaya sekitar ¥ 200.
Harajuku – Takeshita Street
Itinerary Tokyo kali ini mengajak kesuatu tempat yang unik dan berhubungan dengan fashion, itulah salah satu kata yang menggambarkan Harajuku. Bahkan, beberapa tahun silam, model potong rambut pun mengacu pada model harajuku karena sangat populer dan mendunia. Di samping jalanan yang dipenuhi orang berdandan aneh dan tak biasa, kamu juga bisa menikmati jajanan yang unik dan sangat lezat. Selain itu kamu juga bisa berbelanja murah dan lengkap di Daiso. Daiso itu salah satu toko pernak-pernik serba murah yang berada di kota-kota besar di Jepang. Kalau mau borong oleh-oleh tapi budget pas-pasan, kamu tetap bisa berbelanja di Daiso ini.
Transportasi
Masih berada di JR Line, dari Shibuya Station, naik ke arah Shinjuku, kemudian turun di Harajuku Station. Dari Shibuya menuju Harajuku hanya melewati dua station saja dengan biaya sekitar ¥ 140.
Meiji Jingu Shrine
Setelah dari Harajuku yang modern dan sangat fashionable, maka kita diajak bernostalgia ke masa lampau. Meiji Jingu Shrine, Kuil ini berada ditengah hutan kota seluas 700 meter persegi. Pada saat pertama kali ke kuil ini, saya heran kalau Tokyo bisa memiliki hutan kota yang masih sangat lebat dan sangat rindang. Biasanya saya hanya bisa melihat gedung bertingkat dengan pemandangan khas kota, tentu saja ini sangat kontras dan berbeda. Meiji Jingu ini tidak pernah sepi apalagi kalau pada hari minggu, masyakarat disekitarnya berkunjung untuk sembahyang.
Transportasi
Untuk menuju Meiji Jingu Shrine, kamu tinggal jalan kaki dari Takeshita Street karena sangat dekat kurang lebih sekitar 200 meter.
Omotesando Hills
Setelah dari Meiji Jingu, maka kita bisa ke salah satu pusat perbelanjaan atau jalanan yang lumayan kece. Omotesando Hills, salah satu spot yang sayang jika dilewatkan apalagi sangat dekat dari kawasan harajuku dan meiji jingu. Dari kedua tempat tersebut, kita hanya jalan kaki dan menikmati setiap sudut jalan karena banyak sekali toko dengan merek ternama serta suasananya yang lumayan enak untuk sekedar nongkrong atau jajan cantik.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Shibuya - Patung Hachiko - Shibuya Crossing | JR Line dari Tokyo Station di Platform 5 turun di Shibuya Station | ¥ 200 |
Harajuku - Takeshita Street | JR Line dari Shibuya Station turun Harajuku Station | ¥ 140 |
Meiji Jingu Shrine | Jalan kaki | Free |
Omotesando Hills | Jalan Kaki | Free |
Kembali ke Tokyo/Hotel | JR Line Dari Harajuku Station ke Tokyo Station | ¥ 200 |
Total Biaya | ¥ 540 |
Hari 3 : Kawaguchiko Station (Mount Fuji View) – Saiko Iyashino Sato Nenba – Kachi-Kachi Ropeway
Kawaguchiko Station (Mount Fuji View)
Setelah beberapa hari berada di Tokyo, kini saatnya menjelajah destinasi wisata yang tak kalah legendaris dan hanya berjarak sekitar 2 jam dari pusat kota dengan Shinkansen. Iya, kita akan melihat secara langsung Gunung Fuji yang indah, daerah yang akan dituju adalah Kawaguchiko. Kawaguchiko adalah satu diantara beberapa tempat melihat Gunung Fuji secara telanjang mata, kedua tempat lainnya adalah Hakone dan Gotemba Factory Outlet.
Transportasi
Dan, untuk mencapai Kawaguchiko Station bisa melalui beberapa cara, dan salah satunya adalah naik JR Bus dari Tokyo Station. Carilah Yaesu South Exit, kemudian keluar dan beloklah ke kiri jalan kurang lebih seratus meter, nah disitu kamu bisa membeli tiket ke Kawaguchiko Station dengan harga ¥ 2.000 (PP ¥ 4.000).
Saiko Iyashino Sato Nenba
Siapa yang pernah melihat drama Jepang berjudul Oshin? Pasti sebagian besar sudah pernah menonton atau sekedar tahu. Saiko Iyashino Sato Nenba ini adalah rumah tradisional Jepang yang masih tetap berdiri kokoh. Dari daerah ini pula kita dapat melihat Gunung Fuji secara langsung. Selain menikmati pemandangan, kita juga bisa menikmati kuliner jepang serta terdapat penyewaan kimono dengan harga sewa sekitar ¥ 1.000.
Transportasi
Dari Kawaguchiko Station, naiklah Omni Bus yang Green Line dan kemudian turun di nomor 48 Saiko Iyashino Sato Nenba. Sebelum turun, kita harus memencet tombol warna merah untuk melakukan pemberhentian, dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan nomor tujuan kita. Harga tiket seluruh bus adalah ¥ 1.500.
Kachi-Kachi Yama Ropeway
Setelah itu, kita bisa ke Kachi-Kachi Yama Ropeway dan naik bus Green Line tersebut. Disini kita bisa naik Ropeway, atau Cable Car. Diatas kita bisa menikmati pemandangan Tokyo dan sekitarnya serta yang paling utama adalah kita langsung melihat Gunung Fuji secara langsung. Lapar? Tenang saja karena diatas dijual beberapa makanan ringan yang enak dan bisa menemani kita selama menikmati pemandangan. Harga tiket cable carnya adalah ¥ 800.
Akses
Dari Saiko Iyashino Sato Nenba, naiklah Green Line dan kemudian turun di Yamanashi Gem Museum (Nomor 6), dan dilanjutkan Red Line menuju ke Sightseeing Boat/Ropeway Ent. (Nomor 9). Tipsnya adalah ambilah maps Fujikyu Bus/Omni Bus di Kawaguchiko Station.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Kawaguchiko Station | Dari Tokyo Station naik JR Bus dan turun di Kawaguchiko Station | ¥ 2.000 |
Saiko Iyashino Sato Nenba | Dari Kawaguchiko Station naik Fujikyu Bus/Omni Bus Green Line dan stop di Nomor 48 | ¥ 1.500 |
Kachi-Kachi Yama Ropeway | Dari nomor 48 naik Green Line ke Nomor 6, ganti Bus Red Line dan berhenti di Nomor 9. | Free |
Kembali ke Tokyo Station/Hotel | Dari Kawaguchiko Station naik JR Bus ke Tokyo Station | ¥ 2.000 |
Total Biaya | ¥ 5.500 |
Alternatif Itinerary Tokyo
Hari 3 : Tokyo Station Building – Ninomaru Garden – Tokyo Imperial Palace (Tour)
Bagi yang tidak memiliki rencana keluar dari kota Tokyo, maka saya carikan alternatif spot yang menarik dan tentu saja tidak memerlukan biaya banyak karena disekitaran Tokyo Station. Jika hotel/hostel berada disekitar Tokyo Station, maka biaya yang dibutuhkan adalah gratis, namun jika didaerah lain, maka bisa menggunakan Tokyo Metro/Subway dengan biaya kurang lebih ¥ 500 untuk perjalanan dari dan ke Tokyo Station.
Tokyo Station adalah salah satu stasiun terunik yang dimiliki Tokyo. Jika melihat bangunannya, maka tak banyak yang menyangka kalau ini berada di Tokyo. Jika dilihat dari ciri khasnya, bangunan stasiun ini lebih mirip dengan bangunan Eropa. Tokyo Station ini dibangun pada 1908 dan merupaka gerbang utama Tokyo pada saat itu. Jadi kalau punya waktu luang, jangan lupa mampir ke spot ini.
Selanjutnya Ninomaru Garden ini tak jauh dari Tokyo Station, kurang lebih berjalan sekitar 1,6 kilometer dalam waktu 20 menit. Ya itung-itung olahraga dan menikmati pemandangan disekitar taman lah. Dari stasiun terdekat pun memang jaraknya lumayan sehingga disarankan untuk jalan kaki.
Selanjutnya Tokyo Imperial Palace yang berada satu area dengan Ninomaru Garden. Imperial Palace ini biasanya dibuka untuk umum dan uniknya memiliki tur gratis dengan durasi sekitar 1,5 jam. Cara mendaftarnya pun bisa melalui online di website Imperial Household Agency. Atau bisa daftar secara langsung di ada juga cara mendaftar langsung melalui kantor Tour Office, Administrative Division, Maintenance and Works Department, Imperial Household Agency. Tour ini memiliki rute dan dimulai dari gedung bekas Sumitsuin (The Former Privy Council), melewati Fujimi Yagura (Mt. Fuji-view keep), Hasuikebori (Lotus Moat), Fujimitamon Defence-house, Kunaicho Chosha (The Imperial Household Agency Building), Kyuden Totei Plaza, Kyuden (Imperial Palace), Jembatan Nijubashi, Fushimi-yagura Keep, dan berlanjut ke Yamashita-dori Street.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Tokyo Station | Dari Hotel ke Tokyo Station (PP) | ¥ 500 |
Ninomaru Garden | Jalan kaki | Free |
Tokyo Imperial Palace | Jalan kaki | Free |
Total Biaya | ¥ 500 |
Hari 4 : Zojoji Temple – Tokyo Tower – Odaiba
Zojoji Temple
Di hari keempat Itinerary Tokyo ini kita akan menhunjungi salah satu kuil yang paling dekat dengan Tokyo Tower adalah Zojoji Temple. Kuil ini bisa dibilang paling instaramable karena tepat berada di bawah Tokyo Tower. Walaupun bangunannya tidak sebesar Sensoji Temple atau kuil lainnya, namun kuil ini sangat unik dan mudah dijangkau dengan jalan kaki.
Transportasi
Naik Toei Oedo-line kemudian turun di Daimon Station dan berjalan kurang lebih sekitar 5 menit.
Tokyo Tower
Destinasi selanjutnya tak lain dan tak bukan adalah Tokyo Tower. Walaupun tidak setinggi Tokyo Sky Tree, namun Tokyo Tower sudah menjadi ikon kota Tokyo sehingga wajib dikunjungi. Selain berfoto-foto, kamu bisa juga naik ke menara observatory dan melihat keindahan kota Tokyo.
Akses
Dari Zojoji Temple, jalan kaki sekitar 5 menit atau 200 meter dari kuil tersebut.
Odaiba – Diversity Plaza (Gundam) – Liberty Statue
Menikmati suasana lain di Tokyo dengan mengunjungi Odiaba adalah salah satu pilihan menarik. Odaiba memiliki banyak atraksi menarik dan shopping mall tentunya. Uniknya lagi, terdapat patung Liberty menyerupai aslinya yang tedapat di Odaiba. Gundam raksasa dengan tinggi puluhan meter sehingga sangat menarik untuk sekedar berfoto atau menikmati pemandangan karena dekat dengan laut.
Transportasi
Dari Daimon Station, kemudian turun di Shimbashi Station dan naik Yurikamome line. Setelah itu turun di Daiba Station. Biaya perjalanan sekitar ¥ 570.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Zojoji Temple | Naik Toei Oedo-line turun di Daimon Station | ¥ 160 |
Tokyo Tower | Jalan kaki dari Zojoji Temple | Free |
Odaiba | Dari Daimon Station, turun di Shimbashi Station naik Yurikamome line. Setelah itu turun di Daiba Station. | ¥ 570 |
Ke Tokyo Station/Hotel | ¥ 470 | |
Total Biaya | ¥ 1.200 |
Hari 5 : Akihabara – Ueno Park – Ameyokocho
Akihabara (AKB 48 – Action Figure – Games)
Itinerary Tokyo hari kelima ini memang sedikit berbeda karena hanya beberapa orang saja yang ingin ke Akihabara. Namun, walaupun pusat Elektronik namun banyak juga tempat belanja lain yang bisa menjadi alternatif belanja. Apalagi jika kamu sangat senang dengan Games dan mengkoleksi Action Figure yang unik dan hanya bisa ditemukan di Jepang, kamu wajib mengunjungi Akihabara.
Transportasi
Dari Tokyo Station, naik JR line (warna hijau) arah Ueno/Ikeburo dan turun di Akihabara Station dengan biaya ¥ 140.
Ueno Park
Setelah puas berbelanja dan main games unik, kini saatnya menikmati taman yang wajib dikunjungi pada saat musim semi atau Sakura. Di musim lain pun sangat menarik untuk dikunjungi karena terdapat bangunan khas dan bisa makan siang bersama teman atau keluarga sambil berbincang-bincang.
Akses
Dari Akihabara Station, naik JR Line arah Ueno/Ikeburo dan turun di Ueno dengan biaya ¥ 140.
Ameyokocho
Pasar malam atau bisa dibilang tempat belanja yang unik dan selalu ramai dikunjungi karena banyak oleh-oleh murah disini. Apalagi selain oleh-oleh terdapat street food dengan harga yang sangat bersahabat bagi kantong. Oh iya, saya pernah membeli sweater dengan harga yang sangat muarh sekitar ¥ 500. So, jangan lewatkan juga untuk berbelanja dan menimmati kuliner yang lezat di Ameyokocho ini.
Transportasi
Dari Ueno Park hanya jalan kaki sekitar 400 meter saja.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Akihabara | Tokyo Station, naik JR line turun di Akihabara Station | ¥ 140 |
Ueno Park | Akihabara Station, naik JR Line turun di Ueno | ¥ 140 |
Ameyokocho | Jalan kaki | Free |
Ke Tokyo Station/Hotel | ¥ 160 | |
Total Biaya | ¥ 440 |
Hari 6 : Shibuya – MEGA Don Quijote – Shinjuku
Shibuya – MEGA Don Quijote
Itinerary Tokyo hari keenam ini memang harus kembali lagi ke Shibuya. Shibuya selain terkenal dengan patung Hachiko dan Crossingnya, tempat ini adalah surga belanja. Apalagi semenjak MEGA Don Quijote ini dibuka di Shibuya dan melengkapi daftar tempat belanja yang harus dikunjungi di Tokyo. Selain itu di Shibuya juga terdapat banyak street food sehingga jika lapar atau ingin sekedar jajan, bisa menikmatinya disepanjang pusat perbelanjaan ini.
Transportasi
Untuk menuju Shibuya gunakan JR Line (warna hijau). Dari Tokyo Station, kamu langsung naik ke Platform 5, turun di Shibuya Station. Biaya sekitar ¥ 200.
Shinjuku – National Garden
Shinjuku Gyoen, atau National Garden ini sangat luas dan memiliki banyak koleksi tanaman yang menarik untuk dikunjungi apalagi pada saat musim semi atau Sakura. Shinjuku Gyoen ini termasuk dalam list yang tidak wajib dikunjungi selain pada saat musim sakura, namun jika penasaran dengan kesejukannya, maka tempat ini layak untuk dikunjungi.
Transportasi
Dari Shibuya Station naik JR line ke Shinjuku Station kemudian pindah line ke Marunochi Line dan turun di Shinjuku Gyoemmae Station dengan biaya ¥ 330.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Shibuya | Dari Tokyo Station turun di Shibuya Station | ¥ 200 |
Shinjuku - National Garden | Dari Shibuya Station turun di Shinjuku Gyoemmae Station | ¥ 330 |
Ke Tokyo Station/Hotel | ¥ 200 | |
Total Biaya | ¥ 730 |
Hari 7 : Tsukiji Fish Market – Narita/Haneda Airport
Tsukiji Fish Market
Salah satu tempat unik di Tokyo adalah Tsujiki Fish Market. Tempat ini merupakan pasar ikan terbesar di Tokyo dan banyak sekali kuliner yang dapat dinikmati. Bagi penggemar sushi atau olahan ikan, maka tidak bisa melewatkan pasar yang setiap rabu dan minggu ini tutup, sehingga harus memperhatikan hari pada saat ke pasar ini.
Transportasi
Dari Tokyo Station naik JR Line ke Hamamatsucho Station kemudian naik Oedo line dan turun di Tsukijishijo Station dengan biaya ¥ 340.
Narita/Haneda Airport
Setelah melakukan perjalanan sesuai Itinerary Tokyo selama 7 hari, maka tibalah saatnya untuk pulang ke Indonesia melalui Narita Airport atau Haneda Airport tergantung dari pesawatnya.
Transportasi
Naik Keise Line dari Ueno Station menuju ke Terminal 2 Narita Airport dengan biaya ¥ 1.020 . Atau, Naik Bus dari Tokyo Station dengan biaya ¥ 1.000.
Itinerary | Transportasi | Biaya |
---|---|---|
Tsujiki Fish Market | Dari Tokyo Station turun di Tsukijishijo Station | ¥ 340 |
Ke Tokyo Station | ¥ 340 | |
Ke Narita | Menggunakan JR Bus dari Tokyo Station | ¥ 1.000 |
Total Biaya | ¥ 1.680 |
Total Biaya Itinerary Tokyo Selama 7 Hari
Itinerary | Biaya |
---|---|
Hari 1 : Asakusa - Sumida River - Tokyo Solamachi - Tokyo Sky Tree | ¥ 1.890 |
Hari 2 : Shibuya - Harajuku - Meiji Jingu Shrine - Omotesdano Hills | ¥ 540 |
Hari 3 : Kawaguchiko Station (Mount Fuji View) - Saiko Iyashino Sato Nenba - Kachi-Kachi Ropeway | ¥ 5.500 |
Hari 3 (Alternatif) : Tokyo Station Building - Ninomaru Garden - Tokyo Imperial Palace (Tour) | ¥ 500 |
Hari 4 : Zojoji Temple - Tokyo Tower - Odaiba | ¥ 1.200 |
Hari 5 : Akihabara - Ueno Park - Ameyokocho | ¥ 440 |
Hari 6 : Shibuya - MEGA Don Quijote - Shinjuku | ¥ 730 |
Hari 7 : Tsukiji Fish Market - Narita/Haneda Airport | ¥ 1.680 |
Total Biaya Dengan Ke Kawaguchiko | ¥ 11.980 |
Total Biaya Tanpa ke Kawaguchiko | ¥ 6.980 |
Total Biaya Itinerary Tokyo jika ke Kawaguchiko adalah ¥ 11.890 atau sekitar Rp 1.734.015. Dan, total biaya jika tidak ke Kawaguchiko adalah ¥ 6.890 atau sekitar Rp 1.004.824. So, silahkan memilih destinasi yang paling disukai dan sesuai dengan budget yang dianggarkan sebelumnya.
Nah itu dia Itinerary Tokyo selama 7 hari. Oh iya, bagi yang pengen ke Jepang tapi tidak mau ribet, saya pun memiliki Open Trip ke Jepang (InstaGo Trip) dengan harga paketan bersahabat, silahkan cek harganya disini.
Baca juga : Budget Liburan Murah Ke Jepang 2020
[…] Baca juga : Itinerary Tokyo selama 7 hari budget 1 jutaan […]
[…] selatan seperti Okinawa, Nagasaki dan Fukouka diprediksi akan mekar pada bulan Februari, sedangkan Tokyo diprediksi akan mekar pada Maret akhir. Namun, berawal dari iseng-iseng melihat instagram, ternyata […]