Papua Pendidikan

Pelita Menyala Dari Pulau Mansinam, Papua

“Papua!.”

Mereka lantang menyebut tanah kelahiran, Bumi Cenderawasih.

“Pa…Pu…A!”.

Suara lantang itu berubah ragu. Untuk mengeja Papua saja, mereka kesulitan. Kata lain pun sama, bahkan tidak familiar sama sekali.

Ya, pada saat anak-anak sekolah dan mendapatkan akses pendidikan, ternyata di Indonesia bagian Timur tepatnya di Pulau Mansinam, Papua Barat, belum mendapatkan ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai. Jangankan di pulau Mansinam, beberapa wilayah Papua pun belum seluruhnya mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Tak jarang anak-anak belum bisa berhitung dan membaca bahkan untuk sekedar menulis nama sendiri pun masih memerlukan bantuan dari orang lain.

Pendidikan dasar yang seharusnya bisa didapatkan dari usia belia pun tak didapatkan sama sekali. Anak-anak bahkan hanya dibiarkan bermain tanpa bisa menulis dan membaca, bahkan ada yang sampai dewasa pun belum pandai melakukan perhitungan sederhana dan mengeja bahkan menulis kata-kata dasar sekalipun.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu terketuk untuk berbuat lebih banyak bagi pendidikan di Papua. Pria kelahiran tahun 1992 di tanah Papua ini berinisiatif membentuk Papua Future Project pada 2020. Dia tergerak oleh ketimpangan pengetahuan anak-anak di kota dan di pelosok Papua Barat.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Pengagas Papua Future Project

Pada tahun 2020, Bhirsco Jordy Dudi Padatu memiliki gagasan yang sangat besar bagi Pendidikan di Papua khususnya dan di Indonesia pada umumnya, dengan mendirikan sebuah wadah bernama Papua Future Project. Papua Future Project ini menyalakan kembali pelita-pelita dana harapan anak-anak Papua dan dari daerah pulau 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal) untuk bisa mewujudkan mimpi dan bersama-sama memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak Indonesia lainnya.

Mewujudkan kesetaraan akses pendidikan memang bukan hal yang mudah, namun bisa dilakukan dengan kegigihan dan kerja sama dengan berbagai pihak. Apalagi angka buta huruf di Papua yang cukup tinggi di masyarakat adat Papua Barat ini bisa diturunkan dengan project yang digagas oleh Bhirsco Jody ini. Project ini secara konsisten mengajarkan anak-anak berhitung, menulis, membaca, juga memberikan perhatian terhadap masalah kesehatan, lingkungan, pengembangan diri hingga dampak perubahan iklim yang dirasakan pada beberapa tahun terakhir ini.

Pembelajaran yang dilakukan dilakukan dengan melakukan pendekatan secara adat budaya setempat dipadukan dengan kurikulum yang dirancang khusus sehingga anak-anak dapat bermain sekaligus belajar dan merasakan manfaat dari metode pembelajaran yang menyenangkan.

Dengan motto “Every Child Matters”, Bhrisco Jordy dan Papua Future Project ingin memberikan anak-anak Papua akses inklusif terhadap pendidikan dan kesehatan melalui program pendampingan yang dilakukan setahun sekali. Minggu ini bersifat sukarela dan tanpa bayaran.

Pelita Menyala Dari Pulau Mansinam

Menurut Bhrisco Jordy Dudi Padatu, hingga saat ini komunitasnya telah menjangkau sekitar 14 desa di wilayah Papua Barat dan Barat Daya, tersebar di sekitar 8 kabupaten, dan lebih dari 720 anak peserta pembelajaran telah merasakan program ini dan jangkauannya akan terus bertambah luas. Menurut Bhrisco Jordy Dudi Padatu, pihaknya berharap dapat menjangkau 100 desa pada tahun 2025 untuk merasakan manfaat dari program ini.

Tidak hanya anak-anak saja yang merasakan manfaat dari project ini, namun pengajar dan relawan dari berbagai daerah di Papua pun mendapatkan manfaat dengan perumusan kurikulm dan cara pengajaran yang disampaikan. Jika peserta mencapai ratusan, pun sama pengajar dan relawan pun berjumlah sekitar 250 orang, dengan jumlah tersebut diharapkan bertambah lagi sehingga kedepannya bisa mengajarkan membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan yang lainnya sehingga buta huruf di Papua semakin berkurang dan tidak tertinggal seperti daerah lainnya.

Bhrisco Jordy berharap kedepannya Papua Future Project dapat menjadi wadah bagi generasi muda Papua yang ingin terlibat dalam pengembangan pendidikan untuk mendapatkan pelatihan vokasi di bidang pengembangan masyarakat, kurikulum dan dukungan.

Dengan Pelita Menyala dari Pulau Mansinam, Papua, Bhrisco Jordy mendapatkan penghargaan penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2022 Bidang Pendidikan, sebuah ajang penghargaan dari Astra–bagian dari PT Astra International Tbk. Apresiasi ini adalah sebuah ajang pembuktian bagi generasi muda Indonesia yang tak kenal lelah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di penjuru tanah air.

Apresiasi Astra yang diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *