Hotel Yogyakarta

Pengalaman Menginap Di Hotel Instagramable, The Journey Yogyakarta Dan Mencari Pengrajin Wayang Di Taman Sari

Blupacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta
Gudeg selalu manis dilidah saya, begitu pula dengan kenangan yang selalu terjadi pada kota ini, Yogyakarta, selalu manis dan menyenangkan termasuk perjalanan, destinasi, warga dan hotelnya. Sampai sekarang, saya ngga ngerti kenapa Yogyakarta selalu memberikan kenangan termanis meskipun saya sering traveling ke sini untuk beberapa waktu yang tidak terpaut lama jaraknya. Dan, inilah cerita saya yang berbeda tentang Yogyakarta.
Saya berhitung dengan jari dan bertanya sudah berapa kali saya menginjakan kaki di Yogyakarta. Stasiun Pasar Senen pagi itu masih lumayan ramai walaupun masih pukul 5.30. Saya menggunakan Kereta GajahWong dengan perjalanan sekitar 8 jam dan akan sampai sekitar pukul 3 sore. Rencananya saya akan mengurusi sebuah event selama beberapa hari dan pada akhir minggu, saya merencanakan untuk mengunjungi pasar Beringharjo dan Taman Sari. 
Mulanya Aji (lagilibur.com) akan menemani saya, namun karena kesibukannya, maka Haniflah yang akhirnya bersedia menemani saya mencari yang selama ini saya inginkan. Oh iya, Hanif memiliki blog di www.insanwisata.com, jangan lupa juga baca ya. 
Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta
Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta
“Kalau ke Jogja pengennnya ketempat yang ngga bisa atau anti mainstream.”
Saya akhirnya mengucapkan kata-kata yang selama ini saya ingini. Kebetulan Hanif adalah orang dari Sleman, dan kos di daerah Yogyakarta, sehingga tahu betul dimana tempat yang tak biasa dan bisa dijangkau oleh saya. Asal jangan manjat-manjat gunung atau mendaki bukit yang tinggi, akan saya sanggupi deh. 
“Saya pengen cari pengrajin wayang.”
“Di Taman Sari ada Mas”
Bagaikan mendapat durian runtuh, mata saya pun langsung berbinar dan segera memesan mobil online. Sebelum ke Taman Sari, saya menyempatkan mampir ke Pasar Beringharjo untuk membeli batik. Setelah semuanya selesai, saya dan Hanif bergegas ke Taman Sari. 
Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta
Ternyata jalan yang saya lalui bukannya dari depan namun harus melalui rumah warga terlebih dahulu. Hanif sangat tahu jalan bahkan sampai gang di dalamnya pun dia tahu. Cuaca panas tidak mengendurkan semangat saya sekalipun untuk mencari pengrajin tersebut. Dan, akhirnya setelah beberapa puluh menit saya bisa melihat beliau sedang membuat sebuah tokoh wayang.
“Bisa tiga bulan mengerjakan satu wayang.”
Saya cukup terperangah mendengar beliau mengerjakannya dalam bilangan bulan untuk sebuah tokoh wayang. Memang setiap detail dan guratan tersebut harus dikerjakan dengan sangat teliti. Tak heran jika harga sebuah wayang dari kulit kerbau, sapi atau kambing. Saya pun puas setelah bertemu dengan pengrajin wayang tersebut. Suatu saat, saya akan kembali ke Yogyakarta dan menemui beberapa pengrajin lainnya. Satu hal lagi, hargai setiap jerih paya pengrajin atau pembatik.

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Dan, setelah akhirnya mengelilingi Taman Sari dan berfoto-foto, akhirnya saya kembali ke Hotel The Journey di jalan Sorosutan, Yogyakarta. Lokasi hotelnya tidak jauh dari Taman Sari.
Pengalaman Menginap Di Hotel The Journey

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bagi saya, Yogyakarta itu memiliki keunikan terutama dari hotel-hotel yang memiliki keistimewaan, apalagi hotel boutique. Bagi penggemar foto-foto seperti saya, maka satu hal yang dilakukan sebelum menginap di sebuah hotel adalah kepo tentang social media mulai dari Instagram, Twitter, Website dan review-review dari blog termasuk blog saya kan hehehe. Apabila hotelnya sangat instagramable, maka bisa dipastikan saya akan menginap di hotel tersebut.

Selain instagramable, hal lain yang biasa saya lakukan adalah mengecek lokasi hotel tersebut. Apakah hotelnya sangat dekat dari stasiun dan tempat wisata. Selain itu, apakah disekitaran hotel terdapat kuliner yang dapat kita coba selama menginap di hotel tersebut. Dan, The Journey Yogyakarta ini menjawab segala kegundahan saya selama ini.

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Memasuki lobby hotel, saya terkesan dengan lingkungannya yang sangat hijau. Banyak pohon dan tanaman hias yang menyambut saya. Selain di luar, ternyata di dalam pun banyak tanaman hias. Lobbynya tidak terlalu besar, namun sangat nyaman dengan banyak kursi yang unik dengan banyak warna. Nuansa unik dan antik sudah tercermin pada saat saya memandang sekeliling lobby. Tembok yang sengaja tidak dibuat halus dan cat putih serta ornamen lain menambah kesan cantik. Pintu-pintu pada lobby dibuat dengan kayu dan akses antik juga sangat mengagumkan.

Setelah saya naik ke lantai 2, saya terpukau dengan graviti yang sengaja diciptakan oleh seorang seniman dari luar Yogyakarta. Saya penyuka graviti yang out of the box, nah graviti ini memang sangat out of the box. Dan, akhirnya saya sampai di dalam kamar.

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Ternyata bukan hanya di luar dan di lobby, akses keramik lantai yang unik juga terdapat di dalam kamar terutama di bagian lantai dekat jendela dan kamar mandi. Jarang banget hotel lain memiliki konsep kamar mandi yang antik dan unik seperti ini. Saya senang berada di dalam ruangan, betah banget malah menikmati malam di Yogyakarta.

Selain menikmati malam di dalam kamar, sebetulnya bisa banget eksplore sepanjang jalan di sekitaran hotel. Banyak sekali kuliner seperti angkringan dengan nasi kucing, satu usus, tempe dan tahu bacem dan gorengan. Percaya atau ngga untuk beberapa nasi kucing, dan gorengan saya hanya mengeluarkan uang 10 ribu saja, dan masih ada kembalian. Kenyang dan murah banget. Misalnya tidak suka dengan nasi, masih banyak pilihan lain seperti oseng mercon dan bakmi Jawa.

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Sarapan merupakan hal yang paling menyenangkan bagi saya. Untungnya di Hotel The Journey disediakan pula Sarapan on the spot, jadi kita tinggal menelpon resepsionis dan memesan makanan yang telah disediakan oleh chef biasanya ada nasi goreng, nasi omelete dan nasi gudeg. Seperti halnya angkringan dan bakmi Jawa, saya pun ingin merasakan kembali kenangan manis yang ada di gudeg. Mungkin agak terlalu berlebihan, namun saya memang menikmati setiap manis dan gurihnya gudeg. Rasanya setiap saya menikmati gudeg, saya merasakan memori dan kenangan lama di Yogyakarta.

The Journey ini memang baru beberapa lantai dan rencananya akan dibuat restoran dan co working space dengan konsep yang unik dan antik. Dan memang baru terdapat beberapa kamar saja sehingga harus cepat-cepat memesan melalui websitenya di www.thejourneyyogya.com atau melalui telpon di +62274-4547985, dan informasi lengkap akan saya taruh di bawah termasuk mapsnya.

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta

Menginap di sebuah hotel dengan konsep yang unik dan antik membuat memori saya di Yogyakarta menjadi menyenangkan. Ada keinginan untuk selalu kembali lagi dan lagi ke Yogyakarta. Semoga dalam beberapa bulan mendatang, saya bisa kembali lagi dan menginap di hotel yang memiliki konsep yang sangat unik kembali.

Jarak Ke Bandara dan Stasiun :

Bandara Adisucipto berjarak 7 km dari hotel sedangkan Stasiun Lempuyangan berjarak kurang lebih 2 km dari hotel.

Beberapa Obyek Wisata Terdekat : 

  • Keraton Yogyakarta
  • Alun-Alun Kidul 
  • Taman Sari
  • De Mata Trick Eye Museum Jogja
  • Balong Waterpark
  • Bukit Bintang 
  • Pinus Pengger
  • Benteng Vredebrug
  • Museum Sonobudoyo
  • Istana Kepresidenan Yogyakarta
Bluepacker - Indonesian Travel Blogger - The Jurney Hotel Yogyakarta
Informasi The Journey Hotel Yogyakarta 
Alamat :
Jl. Sorosutan No.2e, Sorosutan, Umbulharjo, 55162
Umbulharjo
55162 Yogyakarta
Indonesia
Website :
https://www.thejourneyyogya.com/
Telepon : 
+62274-4547985
Maps :

Anda mungkin juga suka...

2 Komentar

  1. hotelnya beneran instagrammable tapi meski masih di Jogja udah ga ada kesan bau-bau jawa. Ubinnya itu malah eropa banget. Dan Aku bolak balik jogja malah belum pernah ke pengrajin wayang. hiks

  2. Jejak Biru says:

    Tempatnya hits dan instagramable banget… Jadi pengin jalan-jalan kesana mas,,…. #Jejakbiru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *