Rindu itu bukan hanya pada kekasih. Rindu itu luas. Rindu itu tak itu pun kadang tak terdefinisi. Mungkin bisa saja disebut dengan sesuatu yang absurd, dan tak logis apabila dimasukan dalam otak. Dan kali ini rasa rindu itu pada masakan Indonesia setelah beberapa hari berada di Hongkong.
Huruf kanji yang meliuk-liuk terukir hampir diseluruh toko di sepanjang jalan. Tak hanya di toko saja, setiap sudut ruang kota ini tertulis huruf-huruf kanji yang unik. Deretan bangunan yang tinggi dengan beberapa ratus jendela terasa sangat lumrah dan familiar. Sejengkal tanah bagi penduduk kota ini sangatlah berharga, sehingga apartemen dan hotel dengan puncak tinggi sangat sering dijumpai disini.
Siang itu, raut wajah lesu sesekali terlihat, ketika kaki ini menginjakan kaki di pemberhentian MTR Hongkong Causeway Bay. Saat melihat ke layar ponsel, terlihat angka menunjukan waktu makan siang di Hongkong. Seraya ini ikut membenarkan pemandangan yang beberapa kali menatap wajah itu.
Seharusnya langkah kaki ini menuju jalan Pennington Street, tempat sebuah restoran dengan makanan khas Indonesia. Namun, ternyata memutar ke sebuah jalan lain bernama Leighton Road. Setelah bertanya pada seseorang dengan petujuk arah yang benar, maka setelah beberapa menit berjalan kaki, Dragon Rise Building pun terlihat. Kemudian masuk kedalam sambil melihat beberapa papan nama. Iya, Warung Malang itu ternyata tepat berada di gedung ini.
Dragon Rise Building |
Rasa Indonesia
Kemudian bergegas menuju lantai dua. Setelah melihat ke kanan dan kiri, sampailah pada sebuah papan bertuliskan “Warung Malang Club, Indonesian Fast Food, Member Only”. Ini dia warung yang dicari. Perut ini meronta-ronta. Rupanya penawar rasa rindu ini akan ada obatnya.
Memasuki pintu yang terbuat dari kaca, terdapat beberapa makanan instan dan makanan kemasan yang berasal dari Indonesia. Mie instan tampak mendominasi di deretan atas, selanjutnya diikuti dengan berbagai ragam kerupuk, keripik tempe, keripik singkong, dan makanan kemasan lain. Yang unik dari display Warung Malang ini adalah terdapat beberapa minuman instan yang sengaja di pajang persis di depan pintu. Mungkin sang pemilik sengaja menyuguhkan minuman instan agar pengunjung juga tertarik dengan minuman instan seperti kopi, teh dan bahkan teh dalam kemasan botol juga di panjang, bahkan tidak hanya makanan dan minuman saja, namun terdapat pernak pernik lain sebagai pelengkap saja.
Seorang ibu mengenakan kerudung yang sedang duduk kemudian mengucapkan kalimat selamat datang dalam bahasa Indonesia. Perasaan nyaman seperti rumah (Indonesia) sangat terasa dengan beberapa dialek Indonesia yang kental. Rasa rindu sedikit demi sedikit terobati.
Sebuah deretan daftar makanan dan minuman terlihat di meja. Mata ini melihat satu per satu makanan yang yang tedapat di menu. Hampir beberapa menit otak dan perut ini beradu untuk menentukan sebuah keputusan.
“Nasi, Telur Sambal Balado, Sop Ayam, Kentang dan Bakwan Jagung.”
Ah, memang makanan ini seperti layaknya di Indonesia. Namun, sensasinya sangat berbeda sekali apabila sedang rindu pada sebuah rasa. Rasa Indonesia tentunya. Dan sedang berada jauh di Hongkong. Hampir saja kehilangan sebuah logika, dengan memesan beberapa jenis masakan lain, namun niat itu urung, karena masih menetap beberapa hari lagi di Hongkong.
Seorang wanita berusia sekitar 20an kemudian mengantarkan pesanan. Ya, sesuai dengan yang dipesan. Saya mengaduk kuah sup yang masih hangat. Kemudian tak tahan untuk mencoba kuahnya. Rasanya seperti di Indonesia saja. Selesai berdoa, makanan itu pun menjadi korban perut yang menahan lapar ini.
Soal harga, beberapa menu terdapat paket yang bisa di pilih, dan untuk range harganya pun bervariasi dari 5 dolar sampiai dengan yang termahal sekitar 45 dolar. Harga rata-rata paket makanan sekitar 20-30 dolar.
Lezat dan Kalap ! |
Info Restoran Lain
Restoran dan Mart Indoesia lain yang terdapat di Causeway Bay yaitu Chandra Mart dan Chandra Food Restoran.
Petunjuk MTR
“Causeway Bay” berada di Hongkong Island, MTR jalur Kennedy Town – Chai Wan. Terdapat dua penghubung jalur apabila dari arah Kowloon yaitu Central dan North Point. Setelah turun di St. Causeway Bay kemudian keluar pada Exit F, kemudian berjalan menyusuri jalan sampai ketemu Pennington Street.
Untuk memudahkan, silahkan akses web site resmi dari MTR Hongkong.
Baca juga :
Waktu di sana cuma beli nasi kuning sama bakwan aja di Victoria Park. Seruuuu…Jadi pingin pindah ke sana #eh
@Mba Beby, ehmmm yuk kesana lagi yukk hahaha *kode minat dibayarin*
itu yang jualan orang malang mas?
wah pasti seneng banget ketemu kuliner nusantara
@Wong Crewchild, iya bener banget mas, yang jual orang malang, seneng banget lah hehehe, apalagi kalau berpergian ke luar pasti kangen ama Indonesia
Nyoba makan di Wan Chai Islamic Center canteen ga? My fave:)
Kalo warung Malang ini malah aku belum pernah
@Mab Tesya, belom pernah Mba, pernahnya ke jajanan sekitar masjid kowloon, kebetulan saya nginep disana pada saat itu hehehe
Kalo kamu baru beberapa hari meninggalkan indonesia, dan kangen … Mending pulang aja ngak usah jalan2 #LaluDigampar hahaha
@Bang Cum, hahaha *plak, nempukin nyamuk yang lewat*
*catet*
belum pernah ke Hongkong nih mas dan makasih banyak reviewnya. bakal jadi list kalau ke Hongkong.
@Efenerr, makasih banyak Mas udah dijadiin referensi, oh iya kalau ada yang mau dishare juga boleh mas, siapa tahu bisa bantu kalau jadi kesana hehehe
Waah, berharga banget bisa nemu tempat makan lokal ya. Emang sih, kayaknya enak jalan2 terus ke luar negeri. Tapi susahnya kalo nggak cocok sama makanan sana, hehe..
@Putri, yup kalau kangen dan kurang cocok masakan sana memang enaknya makan nasi dan gorengan lokal
Ah, Hong Kong masih menjadi wishlist yang belum terwujud. Mungkin 2016 nanti, ambil long weekend cukup lah.
Btw, selama traveling ke LN, gue belum pernah ngerasain kangen dengan masakan Indonesia. Bener-bener pengen live like a local. Jadi malah menghindari gerai-gerai makan Indonesia. Tapi yah, tiap-tiap orang berbeda sih ya 🙂
Hahaha amiiin2, semoga terwujud kesana ya :D, memang pada saat itu lagi bener2 pengen nyobain masakan Indonesia, dan kebetulan ke arah sana pas banget kan 🙂
Mas Salman, aku pengen minta diajakin jalan-jalan ke Hong Kong 🙂
bluepeckerid kalo mau kerja ke hongkong gmn langkah nya ? tolong saya diberi tahu dong ?
benar-benar suasana di dalam restorannya indonesia banget, ada teh botol sosro sama mie juga..
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.