Langit itu terlukis jelas awan putih berarak memanjakan mata yang memandang saat matahari begitu terang bersinar. Saya memperhatikan sekeliling lantai paling atas itu dengan seksama. Angin turut hadir dan membelai-belai tubuh saya yang tak terasa sudah dibanjiri keringat. Cuaca seperti inilah yang memanjakan saya untuk bermain bebas di rooftop. Tanaman yang umumnya sayuran ini tumbuh di selang-selang putih membuat mata saya kembali bersinar. Inilah senasinya memiliki kebun walau tak sebesar yang dibayangkan, namun jika berada di Jakarta, kebun kecil ini bisa saya sebut sebagai “Paradise”.
Selang-selang putih itulah yang memberikan kehidupan pada tanaman. Sistem pemberian air ini dikenal sebagai Hidroponik yang sangat ramah lingkungan. Bukan tidak mungkin, dalam beberapa tahun mendatang, sistem tanam ini akan booming dan menjadi primadona di Jakarta. Selain alasan lahan yang terbatas, efektivitas dan keparktisan adalah poin utama melaksanakan hidroponik.
Rombongan Explore Indonesia Jogja 2016 tak menunggu lama untuk mengabadikan rooftop. Mulai memotret tanaman dan lingkungan sekitar rooftop. Tiba-tiba secara tak sengaja, model dadakan berpose untuk kami. Jepret sana, jepret sini, kami seperti melakukan sesi foto dengan model profesional. Dan hasilnya memang mengagumkan, kami puas dan tertawa bersama melihat keseruan kami melakukan foto-foto di rooftop milik Greenhost Hotel. Tak heran hotel ini menjadi favorite tamu yang menginap karena konsep rooftopnya pun sangat keren.
Boutique Hotel Ramah Lingkungan
Air sedikitpun sangat dimanfaatkan oleh Greenhost |
Menyatu dengan alam dan mengerti lingkungan, Greenhost menyampaikan pesan ini melalui bangunan hotel yang sangat hijau. Atap bangunan dibiarkan menantang langit dan hanya kaca yang menghalanginya dari hujan. Sistem pengairan pun dibuat sangat efektif dan tidak ada satupun yang terbuang percuma dan akan berputar dan disaring kembali menjadi air yang bersih atau digunakan untuk keperluan tanaman dan flush toilet.
Sedikit banyak, saya belajar untuk mengerti bahwa air yang kita gunakan harus dihemat demi menjaga lingkungan tetap seimbang. Selama ini, saya hanya memandang bahwa air adalah sumber daya yang tak terbatas, namun berkaca dengan belahan bumi lain yang mengalami kekeringan, inilah saatnya untuk lebih memahami pentingnya menghemat air di mana pun berada.
Selain sistem pengairan, konsep hotel sedikit berbeda, bisa dilihat dari perpaduan antara modern dan ramah lingkungan membuat hotel ini seperti rumah kebun. Konsep ini memang sangat cocok bagi wisatawan asing dan wisatawan dalam negeri yang kerap melakukan rutinitas dan berhadapan dengan gedung-gedung pencakar langit dan kemacetan.
Prawirotaman, sebuah kawasan yang kerap disebut sebagai kampung turis adalah lokasi hotel ini berada. Grafiti menghias sepanjang jalan sebelum memasuki area hotel. Di ujung jalan, aktivitas pasar pun tak boleh dilewatkan begitu saja. Pedagang yang menjajakan dagangnya pun merupakan potret keseharian yang sangat instagramable. So, what are you waiting for? Segera ambil kamera dan jalan-jalanlah di sekeliling dan temukan gambar terbaikmu kemudian share. Sungguh menyenangkan melakukan aktivitas seru ini pada saat sore.
Meet The Room
Ornamen kayu dan dinding tanpa dicat bagi saya adalah konsep kamar yang memukau. Hotel lain menciptakan kamar dengan cat atau wallpaper sehingga menambah kesan flat, namun Greenhost justru membiar tembok alamiah dan menyatu dengan konsep ramah lingkungan yang telah diusung sebelumnya.
Kasur cukup lebar dengan selimut tebal dan disampingnya terpasang colokan listrik. Yup, untuk saya, colokan sudah menjadi nyawa kedua, apalagi kamera dan smartphone pun membutuhkan banyak colokan listrik untuk mengisi daya baterai setelah seharian telah digunakan.
Kamar mandi sangat lengkap dengan perlengkapan mandi dan handuk. Sedangkan lemari pakaian pun tersedia dengan ukuran sedang dan cukup luas untuk menampung beberapa koper atau tas ransel ukuran besar. TV layar datar dengan berbagai channel luar dan dalam negeri siap menemani istirahat saya malam ini. Begitu pula dengan koneksi internet yang lumayan kencang dan membantu aktivitas online beberapa malam di hotel ini.
Tipe-tipe kamar terdiri dari Erick Room, Futura, Rempah 1, Rempah 2, Studio Kita 1-3 dengan arrange harga mulai dari 300 ribu sampai 1 juta-an.
Fasilitas Hotel
Rooftop menjadi salah satu daya tarik Greenhost Hotel, namun fasilitas yang mendukungnya pun tak kalah. Sebut saja Souvenir Shop, Co-working space, Art Kitchen, Greenhost Creative Farming, Meeting Space, Tea Spa, Swimming Pool, Mezzanine Tea Shop, Attic Bar & Lounge, Parkir dan lain-lainnya.
Fasilitas ini menunjang apapun keperluan saya selama menginap di Greenhost, apalagi konsep hotelnya sangat eco-friendly dan sangat disukai oleh wisatawan asing. Saya beberapa kali bertemu dengan bule-bule yang berseliweran di area lobi ataupun art kitchen.
Terima kasih kepada airport.id yang telah menyelengarakan event Explore Indonesia Jogja 2016 bersama sponsor salah satunya adalah Greenhost Hotel ini.
Informasi Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta
Alamat
Jalan Prawirotaman II No. 629
Brontokusuman, Yogyakarta
Telepon
+62274 389 777
Email
info@greenhosthotel.com
Website
Maps
Akhir tahun ini mau jalan ke jogja semoga masih kebagian ngerasain ini hotel.
Kalau greenhouse gini emang cocok banget kalau buat hidroponik, karena sudah bisa mendapat cahaya matahari walaupun indoor
dari tahun lalu mau nginep di sini 🙁 eh waktu itu kalo ga salah ada cafe yg belum buka yah kak, ini udah yaaa? ihiiww seruu amaat cihhh *mau main sini ah sebelum akhir tahun*
Ini ter AADC yaaa ??? hahaha
Mantap 😀
Mantap tu greenhost boutiquenya 😀
Keren masss, someday harus kesana aku.
Hotel yang terkenal karena film AADC 😀
Pernah menginap sekali kesana, adem hotelnya. Konsepnya juga unik 🙂
fasilitas hotelnya lengkap juga ya, temnpatnya juga bagus..