Hotel

Makanan Khas Indonesia Di Atria Hotel Serpong

 

Pada saat di Kampung halaman saya, Pemalang, saya selalu menemukan jajanan pasar yang sangat enak dan bikin saya kangen setelah berada di Jakarta sekitar lebih dari 10 tahun, tepatnya 13 tahun. Setiap hari, pasar yang berada perempatan desa itu menjajakan banyak sekali jajanan dan makanan khas Indonesia. Sebut saja gempolan, bubur sumsum, getuk, cenil, dan masih banyak lagi yang belum saya sebutkan. Dan, saat saya mengunjungi Pasar Tumplek di Atria Hotel Serpong ini hutang kangen saya seakan terlunasi karena banyak sekali jajanan dan makanan khas Indonesia yang ada disini.

“Wah, ada semua ya.”

Saya merasa kaget karena hampir semua jenis makanan dan jajanan khas Indonesia semuanya hadir di Pasar Tumplek.

“Aku pengen cenil.”

Andini, teman blogger yang hadir bersama saya langsung menginginkan jajanan cenil.

Cenil? Apa itu? Mungkin kalau ditanyakan kepada anak zaman now, pasti kebanyakan tidak akan tahu atau bahkan bertanya balik kepada yang menanyakan. Cenil atau cetil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.
 

 

Selain Cenil, tak kalah menariknya adalah pukis, jenang dan kueku. Yang menarik itu adalah Kueku yang berisi kacang ijo. Jajanan pasar ini sebetulnya berasal dari Tionghoa. Kue Ku sendiri dipercaya berasal dari Tionghoa dengan nama asli Ang Ku Kue. Kue ini ternyata punya filosofi sendiri, loh. Ang berarti merah dan Ku berarti kura-kura, yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, kue ini banyak dijual menjelang imlek.

Kalau pukis, mungkin masih banyak abang-abang yang menjajakannya di sekitar lingkungan kita. Pukis kini menyajikan banyak rasa tidak hanya rasa original dan cokelat saja namun bisa dimodifikasi seperti green tea, keju, red velvet dan lainnya sesuai dari tren saat ini. Mungkin, jajanan tradisional lainnya jika ingin menyesuaikan dengan tren maka bisa eksis juga.

 

Tak kalah menariknya adalah sajian kuliner khas Sunda dan makanan Indonesia lainnya seperti laksa, soto, gorengan, dan masih banyak lainnya.

“Kalau aku pengen soto deh.”

Saya kemudian mengambil mangkuk kecil yang disediakan untuk menampung soto tersebut.

“Kalau Laksanya dimana?”

Saya menanyakan ke Andini dimana mengambil Laksa tersebut.

 

Dan, ternyata Laksa itu tidak jauh dari saya mengambil gorengan tadi. Laksa sebetulnya perpaduan budaya dari Tiongkok dan terkenal di Singapura, Malaysia dan kawasan Indochina lainnya seperti Thailand dan Vietnam.
 
Puas menikmati makanan khas Indonesia dan tak lupa jajanannya, kini saatnya untuk berburu foto di luar hotel yang sangat indah juga.

 

Alamat Lengkap Atria Hotel Gading Serpong

Jl. Gading Serpong Boulevard No.Kav 2,
Pakulonan Bar., Kec. Klp. Dua,
Tangerang, Banten 15810

Telpon 

(021) 29215999

Maps

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *