Dieng Indonesia Semarang

Surga Lampion di Jawa Tengah

 

lampion/lam·pi·on/ n lentera yang terbuat dari kertas (penerangannya dengan lilin), dipakai pada pesta (perayaan); tanglung

Seorang anak kecil yang memegang kertas besar itu tersenyum. Nanti malam ia akan meyalakan sebuah lentera dari kertas dan menerbangkannya ke angkasa. Ia sepertinya tak sabar, ingin segera menyalakan dan menerbangkannya ke langit saat itu juga, namun Ibunya mengurungkan niatnya.
“Nanti malam, Nak. Lentera itu akan bersinar warna-warni diangkasa. Dan, kamu pun tak sendiri menyalakannya, kita beramai-ramai.”
Anak kecil itu mengangguk pelan, tanda setuju. Kemudian ia menyimpannya rapat-rapat di dalam lemari. 
Malam pun tiba, anak kecil itu kemudian mengikuti langkah Ibunya menuju ke sebuah tanah lapang dalam sebuah perayaan menyambut ulang tahun sebuah kota di Jawa Tengah.
“Ibu, sebenarnya apa sih arti lentera ini?” Anak kecil itu bertanya pada Ibunya yang tengah menyalakan lentera warna putih.
“Lentera ini adalah sebuah pengharapan, sebuah mimpi, rasa bangga, dan banyak makna lainnya yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, Nak. Suatu saat kamu akan mengerti makna lentera penerang kehidupan ini.”
Ratusan bahkan ribuan  lentera terbang ke angkasa sebagai bagian dari sebuah perayaan. Manusia-manusia itu berkumpul menikmati keindahan dan warna-warninya lentera. Angkasa itu menjadi saksi ribuan pengharapan yang beragam terhadap Yang Maha Kuasa.
Pesta Lampion

Mungkin kita sudah tahu bahwa Jawa Tengah memiliki sebuah candi yang merupakan maha karya dunia karena telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Namun, tahukah bahwa Jawa Tengah juga memiliki beberapa pesta lampion yang banyak menarik wisatawan lokal dan wisatawan asing untuk menunggu momen tersebut.

Sebuah bagian yang menarik dari sebuah perayaan, pesta lampion mampu menghipnotis wisatawan untuk mengikuti prosesinya dari awal sampai akhir. Seperti pada perayaan Waisak yang telah menyedot perhatian masyarakat, pesta lampion disajikan dalam rangka prosesi doa. Sedangkan di Semarang, pesta lampion diadakan sebagai bagian dari ulang tahun kota Semarang, dan pesta lampion yang ada di Dieng yang diadakan sebagai bagian dari Dieng Culture Festival.

Pesta lampion awalnya merupakan sebuah tradisi dari daratan Tiongkok pada masa Dinasti Xi Han tahun 3 Masehi, pada masa pembuatan kertas pertama kali di Tiongkok. Menurut budaya Tiongkok, Lampion merupakan sumber rejeki dan kebahagian. Selain rejeki dan kebahagian, lampion juga dipercaya sebagai pengusir roh jahat sehingga dipasang di luar rumah pada masa tersebut.

Dengan mengadopsi budaya dari Tiongkok, kemudian beberapa tahun belakangan ini di beberapa daerah di Jawa Tengah pun telah melaksanakan Festival Lampion.

Perayaan Waisak , Candi Borobudur

Setiap tahun, pelataran Candi Borobudur menjadi saksi sebuah perayaan umat Budha dari seluruh dunia. Perayaan Waisak menjadi sebuah magnet yang tak henti-hentinya menyita perhatian masyarakat Indonesia dan wisatawan asing untuk mengikuti sebuah prosesi sakral yang dilakukan di komplek Candi Borobudur. Sebagai bagian penting, pesta lampion pun diadakan pada malam hari Waisak. Segala harapan, doa dan puji-pujian menyambut peluncuran satu per satu lampion tersebut keudara.

Festival Banjir Kanal Barat Semarang

Festival Banjir Kanal Barat, di Semarang, diadakan untuk menyambut perayaan ulang tahun kota semarang setiap tahunnya. Tahun 2014 lalu, saya berhasil mengabadikan momen berharga tersebut. Sebuah pengalaman yang tak terduga sekaligus menyenangkan.

Festival ini merupakan rangkaian dari berbagai macam kegiatan seperti lomba hias perahu, festival kuliner, pasar malam dan  berbagai rangkaian acara lainnya.
Seperti Jakarta, Semarang memiliki Banjir Kanal yang memiliki fungsi mengalirkan air dari sungai hulu ke hilir dan berakhir di laut. Festival lampion kali ini pun memilih tempat yang sangat tepat, karena luas tempat dan tak jauh dari pusat kota Semarang. 

Jadwal acara festival lampion yang berdekatan dengan perayaan Waisak di Candi Borobudur menyebabkan membludaknya antusiasme penikmat acara lampion, hal ini juga dimanfaaatkan beberapa wisatawan asing yang memilih Semarang karena berdekatan dengan Magelang, Jawa Tengah. 

Dieng Culture Festival

Dieng, sebuah daratan yang menjulang tinggi sampai menembus batas awan, memiliki sebuah perayaan yang unik sebagai bagian dari Dieng Culture Festival yang tahun 2014 lalu memasuki tahun ke 5 pelaksanaanya. DCF memiliki rangkaian acara yang sangat dinanti-natikan oleh masyarakat terutama jazz diatas awan, festival lampion dan pemotongan rambut gimbal yang diadakan selama dua hari di kawasan Candi Pandawa. 
Letak Dieng yang berada di atas awan membuat semuanya jadi spesial. Suhu dingin yang menusuk tulang, suasana ramai pengunjung, dan riuh kembang api menambah semarak penerbangan ratusan bahkan ribuan lampion ke angkasa. 

Lautan manusia, ribuan lampion, sorotan lampu, dan beberapa buah candi sebagai saksi sebuah perayaan yag indah telah terjadi di Dieng. Saya merasa senang menjadi bagian dari sebuah festival yang seru, menyenangkan dan membanggakan. Dieng telah menunjukan bahwa lentera itu memang telah menjadi bagian dari masyarakatnya, bahkan menasbihkan bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu surga lentera di Indonesia. Mungkin saja karena harapan setiap manusia yang menerbangkan lentera atau lampion tersebut yang ingin menjadikan Jawa Tengah sebagai surga bagi perayaan lampion di Indonesia.

Anda mungkin juga suka...

8 Komentar

  1. ini acaranya sudah belum kang tahun ini

  2. @Mang Aduls, biasanya ada kalender resmi dari tiap-tiap acaranya Mang, setahu saya untuk waisak sesuai dengan perayaannya, kalau dieng tahun ini sekitar tanggal 1-2 Agustus, nah kalau disemarang sesuai sama agenda kota semarangnya

  3. Kemarin diajakin teman ke acara ini, sayang pas gak bisa 🙁
    Padahal penasaran banget ingin tahu ritual2nya tapi setelah baca ini terobati rasa penasarannya 🙂

  4. Iya Mba, sangat menyenangkan sih ke DCF ini, pengen kesana lagi sebenernya 😀

  5. belum kang tahun ini

  6. Pabrik Vinyl Lantai Indonesia Rgvinyl.com says:

    iyaaa belum ada 😐

  7. lenteranya menghiasi gelapnya langit malam, terlihat sangat indah..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *