Dari dulu, Yogyakarta menjadi kota untuk pulang meski bukan kampung halaman, seperti penggalan syair lagu dari Kla Project, Katon Bagaskara.
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Suasana hangat selalu menyapa ketika tiba di Stasiun Yogyakarta. Setelah menempuh 8 jam lebih perjalanan, aroma khas dari kuliner seolah menunggu untuk disantap. Maklum, nasi kucing, sate keong dan tahu tempe itu salah satu kuliner kesukaan yang wajib dimakan saat tiba. Kebetulan di sekitar stasiun banyak angkringkan dengan harga cukup murah dengan porsi cukup. Setelah menyantap 2 bungkus nasi kucing, 3 tusuk sate keong, tahu dan tempe, kemudian saya memesan ojek online dan segera menuju ke hostel.
Sebelum datang ke Jogja, biasanya saya sudah membuat list apa saja tempat wisata anti-mainstream di Jogja. Kalau tempat wisata populer seperti Keraton, Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Malioboro, sudah sering saya kunjungi, sehingga saya mencari apa saja yang unik dan jarang dikunjungi oleh orang lain.
Setelah melihat di social media, saya terkesima dengan kota Gede, sebuah peninggalan kesultanan Mataram kuno, sebelum terbentuknya Kesultanan Yogyakarta dan Kasunan Surakarta. Selain itu, Jogja menyimpan banyak tempat yang berhubungan dengan peninggalan sejarah kejayaan masa lalu seperti masjid, makam dan lainnya.
5 Tempat Wisata Anti-Mainstream di Jogja
Sebagai pelancong yang senang dengan sejarah dan tempat unik, beberapa rekomendasi tempat wisata anti-mainstream di Jogja ini merupakan tempat yang unik dan memiliki keindahan serta sejarah yang panjang. Berikut ini listnya :
Museum Kota Gede Intro Living
Sebelum perjanjian Giyanti yang memisahkan kekuasaan Mataram menjadi 2 yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, ibukota Mataram Islam berada di Kota Gede. Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya mendirikan sebuah pusat pemerintahan di Kota Gede setelah mengalahkan kerajaan Pajang. Sejarah masa lampau Kesultanan Mataram Islam pun tercatat di Museum Kota Gede Intro Living, sebuah museum kecil yang mengulik seluk beluk Kota Gede secara menyeluruh.
Indonesia Visual Art Archive
Bagi penggemar buku, Indonesia Visual Art Archive ini merupakan perpustakaan yang menyediakan banyak buku bacaan. Selain itu, tempat ini pun sangat tepat dijadikan sebagai co-working space karena tempatnya yang tenang dan nyaman untuk sekedar membaca atau menulis bahkan kerja.
Klenteng Poncowinatan
Tak jauh dati Tugu Jogja, terdapat sebuah Klenteng tertua. Poncowinatan atau bernama asli Kwan Tee Kiong ini berdiri pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono VII pada tahun 1879. Klenteng ini dibagun dari tanah hibah dari Keraton, dan sebagai bentuk penghormatan maka klenteng tersebut menghadap ke selatan dan dekat dengan Pasar Bringharjo.

Filosofi Kopi Jogja
Pecinta kopi dan suasana rumah dengan halaman luas nan sejuk rasanya sangat cocok dengan tempat ini. Filosofi kopi Jogja, menyuguhkan suasana berbeda dengan rumah jawa dengan ornamen kayu. Setelah membeli kopi, banyak pilihan tempat duduk bisa di dalam ataupun diluar. Saya suka dengan suasana cafe seperti rumah di kampung halaman, rasanya bisa mengobati kerinduan akan kampung halaman. Menyeruput kopi dan menyantap pisang goreng ditemani dengan buku bacaan, rasanya tempat ini sangat cocok bagi siapapun yang ingin bersantai sejenak.
Wisata Kali Gajah Wong
Karena penasaran dengan wisata unik di sebuah sungai, akhirnya saya pun memutuskan untuk ketempat ini. Wisata Kali Gajah Wong, sebuah wisata unik karena di selokan warga terdapat ikan-ikan koi besar. Meskipun koi banyak, namun air selokan pun sangat bersih. Bahkan banyak wisatawan yang memberikan makan ikan dengan pakan yang dibeli dari pedagang disekitar wisata. Jika ingin melihat ikan koi di sekolan seperti di Jepang, bisa mampir ketempat ini bersama teman, keluarga atau pacar.
Tips Membeli Tiket Kereta Api Mudah dan Murah ke Jogja
Saya biasanya menggunakan Kereta Api karena selain murah juga bisa menikmati perjalanan, apalagi suasana pedesaan di sepanjang jalan. Alternatif moda transportasi lainnya adalah bus dan pesawat. Nah, salah satu tips untuk mendapatkan tiket kereta api murah dan mudah bisa menggunakan aplikasi BRImo dari bank BRI.
Berikut ini langkah-langkah melakukan pemesanan tiket kereta api ke Jogja melalui aplikasi BRImo.
- Buka aplikasi BRImo, lalu ketuk menu “Lainnya”.
- Pilih opsi Travel, kemudian pilih Kereta Api.
- Tentukan tanggal keberangkatan, tujuan perjalanan, dan isi data penumpang.
- Pilih kursi favoritmu untuk perjalanan yang nyaman.
- Bayar langsung di aplikasi tanpa ribet.
- Jangan lupa cek promo cashback untuk penghematan ekstra!
- Setelah pembayaran selesai, tiket elektronikmu akan langsung terbit.
BRI kembali menghadirkan BRImo FSTVL 2024, sebuah program eksklusif untuk nasabah Tabungan BRI yang menggunakan Super Apps BRImo. Program ini berlangsung mulai 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL, BRI memberikan penghargaan serta pengalaman istimewa bagi nasabah yang aktif meningkatkan saldo dan memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit, maupun Kartu Kredit BRI.
Kamu bisa mendapatkan banyak hadiah, pengen tahu apa saja dan bagaimana caranya?
- Raih 100.000 hadiah langsung di BRImo FSTVL dan Menangkan juga hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera! Jangan lewatkan hadiah mingguan di Friday Deals!
- Perbanyak Nabung dan Tingkatkan Transaksi di BRImo FSTVL
- Perbanyak transaksi di BRImo untuk ikut BRImo FSTVL
- Download BRImo sekarang!
Nah, tunggu apalagi, yuk buruan beli tiket kereta api, pesawat, bus dan whoosh dan dapatkan banyak hadiah dari bank BRI. #BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah