Tidak memiliki banyak waktu untuk berkeliling Dunia, namun ingin merasakan atmosfir asyiknya traveling menjelajah Dunia? Saya punya penawarnya, mampirlah ke The Passport Cafe, di Tangerang. Namanya juga Passport, tentu saja benda ini merupakan benda terpenting jika kamu ingin ke luar negeri. So, bersiap-siaplah menjelajah Dunia tanpa harus membeli tiket pesawat terbang, tempat menginap apalagi membawa bagasi dengan berat lebih dari 20 kilogram. Cukup dengan mengoyang lidah saja, Negara seperti Jepang, Jerman, Italia dan lainnya sudah kamu kunjungi. Luar biasa.
The Passport ini bisa dijangkau dengan berkendara kurang lebih 1 jam dari Statsiun Rawa Buntu, apabila kamu dari Jakarta. Apabila dari Tangerang, cukup kunjungi saja deretan ruko dalam perumahan Gading Serpong Summarecon. Atau alternatif terakhir, gunakan layanan ojek online atau taksi.
Konsep Cafe
Begitu masuk ke dalam Cafe, suasana klasik dan modern cukup terasa. Warna-warna gelap seperti hitam, cokelat dan abu-abu dipilih untuk mewakili kesan minimalis namun tetap modern. Furniturnya pun tampak menyesuaikan dengan warna dinding yang cenderung gelap. Memang karena letaknya di ruko yang terbatas sehingga suasana terasa agak sempit. Namun, begitu naik ke lantai 2, ruangannya menjadi sangat luas dengan beberapa meja besar dan kecil yang dipadupadankan.
Saya tertarik dengan walls art dengan beberapa tulisan yang menghias sebagian besar dinding. Orang bilang sih, instagramable banget. Yup, sekitar 3 walls art ini mengangkat kopi sebagai teman terbaik pada saat mampir ke Cafe. Kembali lagi ke lantai satu, persis sebelum anak tangga, terdapat beberapa jenis biji kopi. Biji kopinya sebagian besar dari Sumatera dan Jawa sebagai salah satu penghasil biji kopi dengan kualitas terbaik di Indonesia.
“Coffee is always a good idea”, salah satu walls art ini membuat saya ingin memesan sebuah kopi dan merasakan sensasinya, kemudian dari kopi ini timbul ide-ide terbaik. Bohong kalau saya suka kopi, namun lebih bohong lagi kalau saya tidak suka kopi. Memang saya pengemar rahasia kopi, orang lebih sering saya mengkonsumsi teh dari pada kopi. Namun, makin sering menikmati kopi, saya jadi suka.
Selain Walls Art, terdapat pojok Eropa dengan ruang tamu lengkap dengan tungku perapian layaknya rumah-rumah khas benua biru.
Aneka Makanan Dunia Di The Passport
Pilihan menu makanan sangat berangam, mulai dari menu Indonesia sampai belahan Dunia seperti Eropa dan Asia. Seperti saya yang mencoba Wagyu dan Panacota. Wagyu dengan eropan style ini memang sangat lezat, apalagi dengan saus dan sayuran membuat Wagyu ini sempurna. Namun, karena saya tak banyak mengetahui tentang Wagyu, saya hanya merasakan kelezatan daging yang dibakar dengan kematangan medium atau setengah matang.
Panacota sebagai dessert ini memang menarik untuk dinikmati. Apalagi kelembeutan Panacota ini membuat lidah mearasakan sensasi manis yang sangat saya sukai. Mengenai minuman, pilihan kopi, teh, jus dan lainnya sangat beragam.
Bagi yang berada di daerah Tangerang, sangat rekomen sekali The Passport Cafe.
Informasi The Passport Cafe
Alamat Lengkap :
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 39, Pakulonan Baru,
Kelapa Dua, Tangerang, Banten
Kyaknya untuk masuk ke The Passport Cafe harus bawa Pasport dan ngurus Visa gak ? wkwk
kayak Touring Luar Negeri beneran nih,. heeeee
membaca artikel ini kayaknya sangat meyakinkan dan rekomended banget, boleh lah ntar saya coba main kalau akhir pekan. trims ia Infonya
Salam Kenal
Pasti mahal mahal ya disana, tapi kalo dilihat model tempat sama makannya ya setara sih hehe 😀
Hujan begini membuat lapaarr
di tangerang sekarang ada cafe asik..yay!
Nama cafe nya unik ya. Kebayang kalau masuk ke dalam harus pake passport dulu.
hahahha serem dong kalo gitu.. kalo ada yang ga punya ga bisa yogs dong hahha