Saya percaya pada kekuatan doa dan keinginan serta mimpi. Dan, salah satunya dengan mitos di Pontianak, Kalimantan Barat. Barang siapa yang meneguk atau minum air sungai Kapuas, maka dia akan kembali lagi ke Pontianak. Saya memegang teguh doa-doa dari masa lalu yang ingin agar Pontianak di kunjungi oleh pendatang yang memiliki niat mulia.
Percaya tidak percaya, setelah 2014 terakhir ke Pontianak, akhirnya tahun ini saya kembali menjejakan kaki di Bumi Khatulistiwa. Dan, perjalanan panjang menjelajah beberapa negeri di pulau Borneo pun harus di mulai di kota yang memiliki keberagaman yang telah dibukti bukan isapan jempol atau teks book semata.
Supadio Internatinal Airport membuka mata saya lebar-lebar ketika saya mendarat sekitar pukul 09.00. Dahulu, Supadio sangat kecil dengan satu bangunan lawas, kini sangat luas dan sudah menjadi International Airport. Bahkan, Supadio lebih bagus dari Bandara Ahmad Yani di Pulau Jawa. Sungguh luar biasa perkembangan bandara ini, sehingga maskapai dari dalam maupun luar pun memperbanyak rute dari dan ke Pontianak, salah satunya Air Asia yang memiliki rute Pontianak – Kuching -Kota Kinabalu.
Cerita dibalik ini adalah bagai mendapat durian runtuh, saya berjodoh dengan Doni Prayudi dan Blogger dari berbagai daerah Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Saya dan teman-teman menjelajah Sabah selama beberapa hari yang tak terlupakan. What a lucky me. Saya juga tak menyangka karena proses seleksi dan pengumuman pun berlangsung dalam waktu beberapa bulan lalu. Namun, memang kalau sudah rejeki tidak akan kemana-mana.
Saya dan Mba Evi berangkat dari Jakarta pagi itu berangkat bersama, sementara sang artis seantero Lampung harus naik beberapa jam setelah kami karena malam harinya harus ngamen terlebih dahulu. Andre yang berdomisili di Jakarta telah berada di Pontianak dari kemarin, jadi saya dan mba Evi hanya menunggu Indra.
Karena boarding masih beberapa jam lagi, kami berjalan sangat santai dan berhenti di tempat duduk yang telah disediakan di luar gedung terminal keberangkatan. Kami memilih bangku tersebut karena dekat dengan toilet dan charger station. Setengah jam kemudian, satu per satu teman dari Kalimantan pun datang, Ada Ero, Dyah, Teguh dan Multi. Tak lama kemudian Andre pun datang. Sementara Mba Levi telah berada di Pintu Keberangkatan. Sementara Dodon, Kak Irene dan Indra masih dalam perjalanan masing-masing.
Tepat setelah kami masuk ke pintu keberangkatan, Dodon, Kak Irene dan Indra pun telah berada di Imigrasi. Artinya sebentar lagi kami akan lengkap bersebelas dan akan melakukan penerbangan ke Kuching sebelum melanjutkan perjalanan ke Kinabalu.
Mari kita memulai perjalanan yang menyenangkan dengan senyuman. Kinabalu , we coming to you. This is the truly Happiness. Kalau bisa di ungkapkan dengan kata-kata bisa dikasih judul “Petualangan 11 orang kocak di Kinabalu”.
Pertama kali melihat masing-masing karakter memang tidak ada yang bocor atau melenceng dari garis-garis ketentuan, namun judgement saya haruslah salah, tentunya makin hari kebocoran dan kekocakan pasti akan terjadi, apalagi ada Raja Dangdut yang siap menghibur seantero jagat raya, Dunia Indra. Kalau Indra, Mba Evi dan Andre, saya pernah bertemu sebelumnya, sehingga tahu karakter masing-masing. Nah, sisa 7 orang inilah yang masih misterius adanya. Tapi yakinlah, beberapa jam kemudian atau sehari berikutnya, perjalanan ini akan sangat menyenangkan.
Berhubung pastinya penasaran dengan mereka dan saya maka saya akan perkenalkan satu per satu.
1. Doni Prayudi
Postur tubuh yang hampir mirip dengan saya ini membuat hobi makannya memang tak bisa dihindari, apalagi blognya berisi tentang traveling dan makanan turut andil dalam membentuk postur seperti sekarang. Blognya dapat dijumpai di www.tukangjalanjajan.com
2. Evi Indrawanto
Siapa yang tak kenal dengan Mba Evi yang merupakan co founder Indonesia Corners. Hobinya jelas jalan-jalan baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebelum perjalanan ini, saya bertemu dengan Mba Evi di Festival Krakatau di Lampung. Blognya dapat dijumpai di www.eviindrawanto.com.
3. Indra Pradya (Dunia Indra)
Kocak dan cair, itulah kesan yang pertama saat saya bertemu dengan Indra pada saat perjalanan ke Pulau Pisang, Lampung, beberapa bulan lalu. Sangat aktif dalam berbagai bidang terutama pariwisata dan kebudayaan serta kepemudaan, bahkan diluar pekerjaan utamanya, dia sering didaulat sebagai master ceremony (MC). Blognya dapat dijumpai di www.duniaindra.com.
4. Andre
Pertama kali bertemu pada saat di Bandung dalam sebuah acara bank. Kami mengexplore bandung sambil diberikan tantangan. Acara yang sangat menarik pada saat itu. Kedua kalinya pun kami bertemu di Bandung.
5. Aseanty Palevi
Dari namanya tersimpan kata Asean karena lahir di salah satu negaranya, Indonesia. Mungkin dibalik nama tersebut tersimpan doa untuk selalu ingat dengan Asean dan menjelajahi setiap negaranya suatu saat. Mba Levi, panggilan saya kepadanya, seorang jurnalis dengan segenap ilmunya.
6. Irene
Bagi Kak Irene, setiap momen merupakan hal yang harus di masukan kedalam channel youtubenya. Iya, Kak Irene ini adalah youtuber yang sering merekam kejadian setiap hari dan pada saat traveling ke manapun, termasuk perjalanan 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunai Darusaalam beberapa waktu yang lalu.
7. Dyah
Dare Pontianak atau Gadis Pontianak ini pengemar EXO dan Drama Korea. Jadi maklum kalau setiap melihat orang yang mirip Opa Korea, dia tidak segan untuk berfoto bersama dan menirukan gaya-gaya khas Korea.
8. Ero
Design, Video dan Foto. 3 hal ini yang tak lepas dari dirinya. Dalam setiap waktu, kamera tidak lepas darinya. Bahkan momen-momen yang langka sekalipun dapat tertangkap olehnya. Video yang dibuatnya tak kalah indahnya, apalagi memang selama ini ia bergelut dengan pembuatan produksi wedding video sehingga sangat tahu angel mana yang sangat bagus.
9. Multi
Sesuai namanya, Multi, ia memiliki beberapa keahlian antara lain youtuber dan blogger. Video yang diunggah ke youtube tak jarang memiliki view lebih dari ribuan. Video yang diunggah sering mengambil sudut kota Singkawang sebagai kota asalnya.
10. Teguh
Fotogenik. Begitu kira-kira yang pertama kali saya lihat dalam dirinya. Dalam Instagram, parasnya sangat apik dan sangat menjiwai sebagai model. Namun kenyataanya sangat jauh berbeda, ia tidak bisa diam dan selalu mengolah kata agar kami tidak lupa untuk tersenyum hari itu.
Sebagai bocoran, kami memiliki waktu yang sangat panjang di Kota Kinabalu, Sabah. Tidak hanya darat saja, tapi kami akan menjelajahi lautnya karena disini terdapat Island Hoping seperti Manukan dan Sapi. Selain aktivitas laut seperti snorkling, kami juga melakukan Scuba Walk dan Coral Flyers Zipline. Sedangkan malamnya kami di ajak ke Mari-mari Cultural Village.
Besoknya, kami diajak ke Pasar Nabalu dengan view Gunung Kinabalu. Setelah itu kami ketemu dengan Sapi dan Kambing di cattle farm. Dan, makan siang serta jalan-jalan di Kinabalu Park. Hari ketiga kami akan ke Medical Tourism di KJP Specialist dan Gleneagles.
Berikutnya kami mengunjungi Jesselton Medical Centre kemudian Rafting di Kota Belud dan Dinner di The Crab House. Besoknya kami diajak untuk makan siang di Imago Mall yang terkenal di KK, Sabah.
Favorit banget dengan background pegunungan