Danau Toba

Wisata Keliling Pulau Samosir Dari Danau Toba Mulai 20 Ribu

Jika ditanya destinasi wisata mana saja yang harus dikunjugi di Danau Toba dan Pulau Samosir, maka jawabannya banyak sekali. Namun, biasanya yang ditanyakan masyarakat adalah transportasi keliling Pulau Samosir dari Pelabuhan disekitaran Danau Toba. Lalu bagaimana kalau dari Medan menuju Pulau Samosir atau dari luar pulau Sumatera dan mendarat di Bandara, apakah harus ke Bandara Kuala Namu untuk menikmat wisata di Danau Toba ini? Atau adakah rute keliing Pulau Samosir dan Danau Toba ? Serta berapa biaya yang dibutuhkan? Yes, pertanyaan- pertanyaan ini akan muncul ketika pada saat melakukan perjalanan ke destinasi super prioritas.

Jujur, ini pertama kali saya dapat menikmati Danau Toba sebagai salah satu destinasi idaman. Kenapa sebagai destinasi idaman? Karena saat ini transportasi dan konetivitas dari satu daerah dengan daerah lain di Danau Toba ini sangatlah terjamin, apalagi dengan adanya Bandara Silangit di Siborong-Borong, Pelabuhan dari dan menuju ke Pulau Samosir, serta transportasi penghubung antara bandara dan pelabuhan yaitu DAMRI. Perjalanan menyusuri salah satu gunung purba di Indonesia ini sangat menyenangkan bersama dengan Transamte Indonesia dan Kementerian Perhubungan. Inilah cerita perjalanan saya menyusuri setiap destinasi di Pulau Samosir melalui beberapa pelabuhan yang menghubungkannya.

Baca juga : Perjalanan Wisata ke Banyuwangi dari Jakarta

Penerbangan Menuju Danau Toba (Keliling Pulau Samosir)

bandara-silangit-danau-toba

Dari Jakarta, transportasi menuju ke Danau Toba terdapat beberapa alternatif yaitu melalui penerbangan atau jalur udarat, jalur laut maupun jalur darat melalui penyebrangan Merak – Bakehuni. Jika jalur darat atau jalur laut dapat ditempuh dalam hitungan hari, maka jalur penerbangan ini hanya memakan waktu kurang lebih 2 jam. Nah, kalau biasanya melalui Bandara Kuala Namu di Medan, maka sekarang bisa langsung ke Bandara Silangit, Siborong-Borong. Bandara ini memiliki landasan pacu sekitar 2,65 kilometer sehingga sesuai dengan standar internasional, bahkan dilengkapi dengan menara ATC yang khusus dipindahkan langsung dari Bandara di Yogyakarta. Selain itu, terdapat Fire Station yang merupakan penanggulangan kebakaran dan pada saat terjadi kecelakaan disekitar Bandara.

Manurut wikipedia.com, Pembangunan Bandar Udara Silangit ini kemudian dilakukan secara bertahap, yaitu

  • Tahun 1944 dibangun pertama kali oleh Jepang. Presiden Soekarno menggunakan bandara ini saat berkunjung ke kawasan Danau Toba. Namun setelah dibangun, bandara ini terbengkalai.
  • Tahun 1995, pembangunan bandara ini dilanjutkan dengan menambahkan panjang landas pacu, dari 900 meter menjadi 1.400 meter.
    Bulan Maret 2005, bandara tersebut diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan panjang runway mencapai 2.400 m x 30 m.
  • Pada tahun 2011, bandara tersebut menjadi jalur yang sering digunakan oleh pelancong untuk menjelajah ke kawasan Tapnuli, termasuk Danau Toba, Parapat, Merek Raya, Balige, Tigaras dan sekitarnya. Bandara Silangit akhirnya memiliki landas pacu sepanjang 2.400 meter.
  • Pada akhir tahun 2012, kepemilikan bandara berpindah tangan dari Pemerintah ke PT Angkasa Pura II melalui Kementerian Perhubngan.
  • Tahun 2017, bandara tersebut direnovasi, sekaligus diresmikan oleh presiden Indonesia Joko Widodo menjadi salah satu bandara berkelas internasional di pulau Sumatera.
  • Tahun 2019 telah dilakukan perpanjangan runway menjadi 2.650 x 45 meter (8.694 ft × 148 ft) dengan PCN 40/F/C/X/T Asphalt sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar secara reguler.

Pelabuhan Penghubung dari Danau Toba menuju Pulau Samosir

Pelabuhan-Pulau-Samosir

Untuk menghubungkan antara satu darat dengan pulau lainnya seperti daratan Sumatera menuju ke Pulau Samosir dibutuhkan Pelabuhan yang memadai dan bisa diakses setiap harinnya. Dengan kebutuhan pegerakan masyarakat dan wisatawan dari luar Danau Toba, maka pemerintah meresmikan beberapa pelabuhan di sekitar Danau Toba.

Adapun daftar ketujuh pelabuhan tersebut sebagai berikut:

  • Pelabuhan Penyeberangan Ajibata di Kabupaten Toba
  • Pelabuhan Penyeberangan Balige di Kabupaten Danau Toba
  • Pelabuhan Penyeberangan Simanindo di Kabupaten Samosir
  • Pelabuhan Penyeberangan Tigaras di Kabupaten Simalungun
  • Pelabuhan Penyeberangan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara
  • Pelabuhan Penyeberangan Baktiraja di Kabupaten Humbang Hasundutan

KMP-Sumut-II-Pelabuhan-Danau-Toba

Seluruh pelabuhan tersebut menghubungkan dari daratan Sumatera Utara menuju ke Pulau Samosir. Beberapa pelabuhan dimulai dari yang terdekat dengan Bandara Silangit yaitu Pelabuhan Muara, Pelabuhan Baktiraja dan Balige, kemudian diposisi tengah Pelabuhan Ajibata dan akses dari Medan menuju ke Pulau Samosir bisa melalui Pelabuhan Tigaras ke Pelabuhan Simanindo.

Wisata Keliling Pulau Samosir Mulai Dari 20 ribu Menggunakan Damri

Damri-Keliling-Pulau-Samosir

Jika dari Bandara Silangit menuju ke Pulau Samosir maka kamu bisa langsung menggunakan DAMRI yang berada di loket kedatangan di Bandara. Kemudian terdapat rute Bandara Silangit Menuju ke Pelabuhan Ajibata dengan biaya sekitar 15 ribu. Dari Pelabuhan Ajibata kemudian akan menuju ke Pelabuhan Lopo Parindo menggunakan kapal motor dengan harga per orang penumpang sekitar 10 ribu. Setelah sampai di Pelabuhan Lopo Parindo, DAMRI sudah menanti siap mengantarkan keliling Pulau Samosir. Biaya yang harus dikeluarkan keliling Pulau Samosir ini hanya 20 ribu rupiah namun hanya sightseeing semata, jika ingin turun dan menikmati wisatanya dan ingin menggunakan DAMRI kembali maka akan dikenakan tarif 20 ribu dan menunggu DAMRI selanjutnya, begitu seterusnya.

Lalu, apa saja sih destinasi wisata saat keliling pulau Samosir?

Nah, kamu bisa saja berhenti di salah satu spot dan kemudian naik kembali ke Damri dengan membayar 20rb kembali. Destinasi wisata yang bisa dikunjungi antara lain:

  • Pasir Putih Parbaba
  • Tugu Becak
  • Tuk-Tuk
  • Batu Honda
  • Air Terjun Sigaratung
  • Sibea-bea
  • Air panas Sipoholon Tarutung

Pantai Pasir Putih Parbaba di Danau Toba

Pantai-Pasair-Putih-Parbaba-Danau-Toba

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pada saat keliling Pulau Samosir. Jika pada danau-danau lain tidak terdapat pasir putih, maka Danau Toba memiliki pasir putih di Parbaba ini. Jadi jika jauh dari laut pun, kamu bisa berenang menikmati suasana pantai namun airnya tidak asin karena air tawar atau air danau.

Pemandangan Indah Di Bukit Sibea-Bea

Bukit-Sibea-Bea-Pulau-Samosir

Siapa yang ingin melihat Danau Toba dengan lebih indah, kamu bisa menikmati pemandangan yang super indah dari ketinggian bukit di Sibea-bea. Yes, Sumatra Utara kini memiliki tempat wisata baru yang ikonik, tepatnya di Harian Boho, Kabupaten Samosir. Daya tarik utamanya adalah akan ada sebuah patung Yesus Kristus setinggi 61 meter di puncak Bukit Sibea-bea.

Nah, itu dia keindahan Danau Toba dan destinasi wisata pada saat keliling Pulau Samosir dengan keunikan dan konetivitas antar wilayah dengan adanya Bandara Silangit, Pelabuhan Ajibata dan pelabuhan lain serta DAMRI, sehingga wisata pun menjadi sangat menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *